(Vibizmedia-Nasional) Sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat akan produk-produk lokal buatan Indonesia. Pemerintah melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk siap terjun ke market digital.
Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Ahmad Zabadi mengatakan target 10 juta pelaku UMKM yang harus Go Digital akan bisa tercapai. Sebab, menurutnya, saat ini sudah ada 8 juta pelaku UMKM yang masuk ke online berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Dari perhitungan tahun ini, kita yakin akan ada 2 juta UMKM yang akan masuk pasar online untuk berjualan di marketplace. Sehingga target untuk menjadi 10 Juta UMKM Go Digital bisa tercapai,” ungkap Ahmad saat diskusi virtual, Jumat 10 Juli 2020.
Ahmad juga menegaskan pelaku UMKM diharapkan bukan hanya sekadar bisa untuk berjualan di marketplace. Tetapi lebih dari itu, juga bisa bertahan dan memiliki transaksi yang berkelanjutan di marketplace.
Berdasarkan data yang diterima dari perusahaan-perusahaan e-commerce, tambahnya, ada beberapa faktor yang membuat UMKM gagal berjualan di marketplace. Salah satunya adalah kurangnya kesiapan pelaku UMKM akan produk-produk yang dijual.
“Tidak tersedianya produk yang dijual dan penjual susah dihubungi oleh pembeli, itu yang membuat mereka sulit berjualan di online nanti,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya selalu mendorong para pelaku UMKM untuk mau bergabung di beberapa program yang telah dibuat oleh Kementerian Koperasi dan UKM yang akan memberikan pelatihan serta berbagai pendampingan kepada UMKM.
“Banyak program yang kami siapkan disana, makanya kami dorong para pelaku UMKM untuk mau bergabung. Kami juga meminta keterlibatan pemerintah dan stakeholder lain untuk mau membantu untuk meningkatkan literasi para UMKM agar siap Go Digital,” katanya.