Kemenperin Siapkan Industri Logam Bertransformasi Menuju Industri 4.0

0
436
Ilustrasi industri logam. FOTO: BPPI

(Vibizmedia-Nasional) Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi menyampaikan kunjungannya ke PT. Tata Logam Lestari dalam rangka melihat kesiapan salah satu industri logam di dalam negeri untuk bertransformasi ke arah industri 4.0.

“Tim Kemenperin akan membantu dalam identifikasi kendala dan pain point perusahaan dalam upaya bertransformasi ke industri 4.0. Ini merupakan salah satu rekomendasi bagi perusahaan untuk melakukan penyesuaian terhadap strategi bisnis dalam bertransformasi,” jelas Doddy dalam keterangannya, Kamis 16 Juli 2020.

Menurutnya, meskipun industri logam belum dimasukkan ke dalam lima sektor pionir industri 4.0 pada Making Indonesia 4.0, namun merupakan salah satu sektor yang strategis karena selama ini mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

“Peran penting industri logam, di antaranya adalah hasil produknya menjadi bahan baku utama bagi kegiatan sektor lainnya seperti industri permesinan dan peralatan pabrik, otomotif, maritim serta elektronik,” jelasnya.

Bahkan, dengan bertransformasi ke arah industri 4.0, diyakini kinerja industri logam akan semakin kokoh dan berpeluang mendongkrak sumbangsihnya terhadap nilai ekspor nasional. Catatan positif ekspor produk industri logam nasional terlihat dari capaian pada Januari-Mei 2020 yang menembus USD9,2 miliar atau naik 41 persen dibanding perolehan di periode yang sama tahun 2019 sekitar USD6,5 miliar.

“Capaian positif itu selaras dengan salah satu strategi dalam program Making Indonesia 4.0, yakni meningkatkan produktivitas industri yang berorientasi ekspor guna mendorong roda perekonomian nasional,” ungkap Doddy.

Diharapkan, melalui kebijakan pengembangan sektor-sektor industri yang punya orientasi ekspor, target Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 dapat terwujud.

Doddy mengungkapkan setelah ini, PT. Tata Logam Lestari akan melakukan asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), dan mengikuti pendampingan dari Kemenperin, berupa penyusunan peta jalan transformasi industri 4.0.

“Jadi, kami akan membantu PT. Tata Logam Lestari melakukan identifikasi potensi-potensi yang dimiliki dan menyusun strategi roadmap atau rencana aksi dalam bertransformasi menuju industri 4.0,” terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here