Perluas Kesempatan Kerja, Kemenaker Kembangkan Padat Karya Pertanian di Bandung Barat

0
424
Ilustrasi Pertanian Indonesia. FOTO: VIBIZMEDIA.COM/YUDI

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sepakat menandatangani Nota Kesepakatan kerja sama mengenai pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian.

Nota Kesepakatan ditandatangani oleh Plt. Sekjen Kemnaker, Budi Hartawan dan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, dengan disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di Kantor Bupati Bandung Barat, hari Minggu 19 Juli 2020.

Ida mengatakan pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi nasional. Untuk itu, diperlukan sinergi berbagai pihak, baik internal pemerintah pusat maupun dengan pemerintah daerah, untuk menjaga ketahanan nasional atas dampak pandemi tersebut.

“Kita tahu, dampak Covid-19 ini banyak teman-teman kita yang mengalami PHK atau dirumahkan. Pasar kerja juga masih wait and see. Untuk itu, perlu diberi perluasan kesempatan kerja. Pelatihan dengan tidak hanya menjadikan mereka diterima pasar kerja tetapi juga memiliki kesempatan berwirausaha,” jelas Ida.

Untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 tersebut, pihaknya berinisiatif melaksanakan sinergi pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Kerja sama Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat bertujuan untuk menyinergikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, dengan menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat.

“Jadi ini memadukan 2 Direktorat Jenderal di Kemnaker, kemudian sinerginya dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat,” terangnya.

Di wilayah Bandung Barat sendiri, lanjutnya, terdapat 2 unit pelatihan teknis milik Kemnaker. Yaitu BLK Lembang dan BBPPK dan PKK Lembang. Hal ini diharapkan dapat mendukung perkembangan kerja sama ini.

“Jadi ini memang disiapkan untuk membangun ketahanan pangan, diperuntukan bagi siapa? Bagi teman-teman kita, saudara-saudara kita yang ter-PHK atau dirumahkan,” katanya.

Dalam kesempatan yan sama Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Aris Wahyudi menyampaikan program yang dikerjasamakan ini akan melibatkan 120 orang petani dari wilayah Kabupaten Bandung Barat untuk mendapatkan pelatihan. Dari pihak Kemnaker akan menyiapkan instruktur, pelatihan pengolahan lahan, penyediaan benih tanaman, pupuk, dan pendampingan untuk memastikan pasca panen dapat diserap oleh pasar, yang pada gilirannya akan menguntungkan petani.

“Nantinya, kerja sama antara Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini akan dijadikan pilot project untuk program serupa di daerah lainnya,” jelas Wahyudi.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, menyampaikan apresiasi atas program kerja sama ini. Pihaknya juga telah menyiapkan lahan 10 hektare untuk mendukung kerja sama ini.

“Jadi kita sudah punya beberapa buyer yang bisa menerima kita. Saya rasa 10 hektare ini kurang tapi kita mulai dulu, nanti kalau sudah baik tentu saja kita bisa berkembang terus,” ucap Sutisna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here