Indonesia Negara Pertama di Asia Menjadi Lokasi Apple Developer Academy

0
943
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melakukan kunjungan kerja ke Apple Developer Academy, BSD City, Tangerang, Banten, Kamis 23 Juli 2020. FOTO: KEMENPERIN

(Vibizmedia-Nasional) Penerapan teknologi digital diyakini bakal meningkatkan produktivitas dan daya saing dengan lebih efisien. Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor manufaktur di tanah air untuk memanfaatkan peluang dari perkembangan industri 4.0.

“Dengan digitalisasi atau otomatisasi, juga akan terciptanya inovasi. Jadi, daya saing industri kita semakin kuat,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melakukan kunjungan kerja ke Apple Developer Academy, BSD City, Tangerang, Banten, Kamis 23 Juli 2020.

Guna mencapai sasaran tersebut, salah satu strategi yang perlu disiapkan Kementerian Perindustrian adalah menyediakan sumber daya manusia (SDM) kompeten berbasis teknologi industri 4.0. Oleh karena itu, selain peran dari lembaga pendidikan dan pelatihan milik pemerintah, Pihaknya juga mengajak pihak swasta menyediakan fasilitas untuk menciptakan ekosistem SDM terampil tersebut.

“Dalam hal ini, kami sangat memberikan apresiasi kepada Apple yang telah mendirikan Apple Developer Academy di tiga lokasi, yakni Tangerang, Surabaya, dan Batam,” jelas Agus. Pendirian Apple Developer Academy tersebut, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia.

Agus menegaskan, pihaknya telah meminta kepada pihak Apple Developer Academy agar memberikan alokasi peserta didik dari industri.
Diharapkan, ketika mereka sudah lulus, bisa membantu di perusahaan-perusahaan tersebut dalam upaya menerapkan digitalisasi atau teknologi terbaru untuk mendukung inovasi dan produksinya.

Apalagi, dalam tiga tahun terakhir ini, Agus melihat para alumni Apple Academy banyak diminati oleh perusahaan digital di Indonesia.

“Bahkan, dari mereka ada yang mendirikan startup company, sehingga kami meyakini akan memberikan banyak kontribusi terhadap perekonomian nasional terutama lewat ekonomi digital,” katanya.

Ia menilai hal ini merupakan wujud nyata sumber pembangunan SDM yang berkualitas sesuai kebutuhan pasar.

“Menurut pandangan kami, tren kebutuhan SDM yang melek teknologi pasti akan selalu naik seiring dengan kebutuhan terhadap digital dan inovasi yang juga semakin tumbuh. Sebab, dalam konteks umum semua sektor akan membutuhkan teknologi, tidak hanya di industri manufaktur, tetapi juga sektor lainnya,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here