(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang awal pekan Senin siang ini (27/7) terpantau menguat, walau memangkas sebagian gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merosot setelah terkoreksi 6 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,33% atau 47 poin ke level Rp 14.562 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.610.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.505, kemudian bergerak lemah ke Rp14.567, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.562. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar menurun lagi di pasar uang Asia setelah terkoreksi 6 hari di sesi sebelumnya; tertekan oleh naiknya tensi AS – China dan pelonjakan kasus baru virus corona yang mengkhawatirkan prospek pemulihan ekonomi AS.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 93,96, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,34.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama, terpantau menguat 17,687 poin (0,35%) ke level 5.100,678, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah rilis data industry China yang melebihi prakiraan walau investor tetap monitor perkembangan data virus corona.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.315 – Rp 14.940.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido