Presiden Jokowi: Perubahan Perilaku di Masyarakat Betul-Betul Menjadi Perhatian Kita

0
459

Presiden Joko Widodo mengungkapkan sampai dengan 2 Agustus 2020 case fatality rate di Indonesia mencapai 4,7 persen dan angka kematian di Indonesia lebih tinggi 0,58 persen dari kematian global. Presiden Jokowi menduga salah satu penyebabnya karena minimnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, dirinya meminta jajarannya untuk melibatkan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dalam mensosialisasikan protokol kesehatan secara door to door.

Sebagai informasi, berdasarkan data per kemarin, ada 111.455 kasus positif virus Corona di Indonesia, 5.236 pasien meninggal dunia, dan 68.975 orang sembuh. “Kita tahu sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7% dan angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8% dibandingkan angka kematian global. Saya kira menjadi PR besar kita bersama. Selain itu, case recovery rate di negara kita, data terakhir 61,9%. Saya kira juga bagus, terus meningkat angkanya,” ujar Jokowi.

“Yang nama protokol kesehatan, perubahan perilaku dimasyarakat betul-betul menjadi perhatian kita, saya ingin fokus saja. Seperti yang saya sampaikan yang lalu, mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye pakai masker, 2 minggu berikut, kampanye mengenai jaga jarak atau cuci tangan. Tidak dicampur dengan urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumunan. Kalau barengan menengah atas bisa ditangkap, tapi yang dibawah ini, yang menurut saya, memerlukan satu persatu dan saya ingin melibatkan PKK, saya ingin coba PKK. Kalau ibu-ibu siap saya kira PKK ini sangat efektif untuk door to door,” terangnya.

MS/VM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here