(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah tetap menjadikan pencegahan stunting sebagai agenda prioritas di meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Ini (masalah stunting) menjadi skala prioritas di tengah pandemi Covid-19. Jadi akan digerakkan untuk semua tetap bekerja dengan protokol kesehatan di dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan untuk menyukseskan program-program stunting,” ungkap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai rapat bersama Presiden Joko Widodo tentang pencegahan stunting di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 5 Agustus 2020.
Menurutnya, anak-anak akan menjadi aset Indonesia ke depannya. Untuk menjadi aset yang berkualitas, Terawan menekankan anak-anak Indonesia harus bebas dari stunting.
Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan kementerian lain untuk memadukan program pencegahan dengan target angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024. Perlu di ketahui, angka prevalensi stunting saat ini masih 27,67 persen.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Juliari Batubara menegaskan program pencegahan stunting bisa dipadukan dengan program kesejahteraan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
“Kami juga mengusulkan antara lain menambah susu untuk di salah satu bahan makanan di program kartu sembako atau BPNT yang kami yakini bisa memberikan tambahan gizi, khususnya bagi keluarga penerima manfaat yang ada komponen ibu hamil dan anak usia dini,” jelas Juliari.