Kemenperin Optimalisasi Potensi Sumber Daya Lokal Serat Alam untuk Industri Berkelanjutan

0
1294
Ilustrasi serat alam. FOTO: KEMENTAN

(Vibizmedia-Nasional) Sejalan dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Kementerian Perindustrian terus mendorong percepatan implementasi penggunaan material lokal sebagai bahan baku industri dengan target substitusi impor 35% tahun 2022.

Hal tersebut juga dipertegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menurutnya, untuk mencapai sasaran tersebut, para pelaku industri di Indonesia, salah satunya dengan memacu industri serat alam.

Untuk itu, perlu meningkatkan penggunaan bahan baku lokal dalam proses produksinya.

“Optimalisasi terhadap potensi sumber daya lokal industri berbasis serat alam, nantinya diyakini dapat menunjang aktivitas industri yang berkelanjutan dan berkualitas di dalam negeri,” terang Agus dalam keterangannya, pada Minggu, 13 Desember 2020.

Melalui salah satu unit kerja binaan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) yakni Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta bekerja sama dengan Dewan Serat Indonesia (DSI) dalam mendorong penggunaan serat alam sebagai bahan baku bagi industri terkait.

Kepala BBKB Kementerian Perindustrian Titik Purwati Widowati menyampaikan, serat alam memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan yang berkualitas tinggi dan bisa dikembangkan terus-menerus.

“Serat alam memiliki kelebihan dibandingkan serat sintetis karena dapat didaur ulang dan terbarukan. Sehingga peluang pengembangan serat alam di masa depan cukup menjanjikan,” kata Titik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here