Pemerintah Evaluasi Dampak Libur Nataru 2021 Terhadap Penanganan Covid-19

0
364
Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto. FOTO: BPMI

(Vibizmedia-Nasional) Dalam dua pekan kedepan, pemerintah akan mengevaluasi dampak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 terhadap upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa evaluasi tersebut dilakukan sama seperti momen liburan sebelumnya.

“Tentu pasca Natal dan Tahun Baru itu pemerintah akan mengevaluasi dalam dua minggu ke depan karena memang dengan adanya Natal dan Tahun Baru, seperti liburan sebelumnya itu biasanya dimonitor dalam dua minggu ke depan,” kata Airlangga saat memberikan keterangan pers, Senin, 4 Desember 2021.

Selain mengevaluasi dampak dari libur panjang, pemerintah juga akan terus memantau secara ketat penerapan disiplin protokol kesehatan di berbagai tempat.

“Peningkatan disiplin di berbagai tempat itu terus dimonitor baik itu ditempat kerja maupun di tempat kegiatan ekonomi dan selanjutnya tentu dari Pak Menkes sudah menyampaikan mengenai program vaksinasi itu,” jelasnya.

Airlangga menegaskan bahwa program vaksinasi kepada 181,5 juta masyarakat tetap harus diiringi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Menurutnya, vaksinasi tidak melonggarkan penerapan prokes. Masyarakat, imbuhnya, tetap harus menerapkan protokol kesehatan meski telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

“Pemerintah melihat meski sudah mempersiapkan vaksinasi. Namun vaksinasi itu membutuhkan proses, sehingga sebelum maupun sesudah (vaksinasi) itu tetap perlu peningkatan disiplin (prokes).” ucapnya.

Selain itu, pemerintah memperkirakan vaksinasi dapat dimulai pada pekan depan atau pertengahan Januari 2021. Namun, pelaksanaannya masih tetap harus menunggu terbitnya Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan dan ini tentu menunggu daripada Emergency Use Authorization dari Badan POM dan juga terkait dengan kehalalan,” terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here