Majukan Desa di Tanah Air, Wamendes: Pemerataan Kualitas Kesehatan dan Pendidikan

0
309
Ilustrasi kepedulian terhadap pendidikan di desa. FOTO: POLRI

(Vibizmedia-Nasional) Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menyampaikan digitalisasi ekonomi itu merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu, Indonesia harus mempersiapkan diri.

“Jangan sampai digitalisasi ekonomi ini justru menggilas kita sebagai negara,” tegas Budi Arie saat menghadiri penandatanganan kontrak Penyediaan Layanan Platform Agree Suite antara PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Mitra BUMDes Nusantara di Gedung Telkom, Rabu, 24 Maret 2021.

Menurutnya, sekitar 86 persen dari 74.961 desa di Indonesia berbasis ekonomi pertanian dan sisanya nelayan sekitar 14 persen. Namun, sayangnya Produk Domestik Bruto (PDB) Desa hanya 14 persen. Sementara jumlah penduduk di desa juga sudah banyak.

Budi Arie mengatakan faktanya sekitar 22 ribuan desa di Indonesia masih masuk kategori tertinggal dan sangat tertinggal, lanjutnya, jika Indonesia mau maju, maka desa harus maju.

“Jika PDB Desa naik tiga kali lipat, maka Indonesia semakin maju,” terangnya Budi Arie.

Selama setahun berkeliling ke desa-desa di Indonesia, ia mengambil kesimpulan ada dua hal yang harus kembali ditangani oleh Pemerintah Pusat yaitu Kesehatan dan Pendidikan. Pasalnya, fakta didapatinya belum meratanya jumlah tenaga kesehatan dan pendidikan di Indonesia hingga kondisi ini jelas membuat kualitas kesehatan dan pendidikan tidak merata alias timpang.

“Jika Indonesia mau maju, maka kedua sektor ini harus merata baik di Indonesia Timur maupun di Indonesia Barat,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here