RS Siloam (SILO): Bagi-Bagi Dividen, Lihat Kinerja Keuangan Tahun 2020

0
376

(Vibizmedia – IDX Stocks) – Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospital Tbk. akan menyisihkan laba yang didapat untuk dibagikan sebagai dividen senilai total Rp226 miliar.

Head of Investor Relations Joel Ellis menjelaskan pembagian dividen kepada para pemegang saham merupakan bagian dari strategi perseroan untuk fokus pada konsolidasi.
“Melalui persetujuan RUPS, Siloam akan membayarkan dividen biasa sebesar Rp56 miliar, merepresentasikan rasio pembayaran dividen sebesar 45 persen dari laba bersih,” tulis Joel dalam keterangan resmi, Jumat (2/4/2021).

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga menyetujui pembayaran dividen khusus senilai Rp170 miliar sebagai bentuk apresiasi kesuksesan transformasi bisnis perseroan. Dengan demikian, total dividen yang akan dibagikan emiten Grup Lippo ini mencapai Rp226 miliar untuk 2020.

Adapun, jumlah dividen akan ditentukan dalam keputusan RUPS pada 28 April 2021. Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham SILO membukukan pendapatan senilai Rp7,11 triliun pada tahun lalu.

Realisasi itu naik 1,31 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2019 senilai Rp7,01 triliun. Kenaikan pendapatan pun mengangkat laba perseroan.

Kinerja emiten rumah sakit PT Siloam International Hostpital Tbk. disebut mendapat dorongan pada kuartal terakhir tahun lalu.

Head of Investor Relations Siloam Joel Ellis mengatakan perseroan dapat membukukan kinerja keuangan yang kuat walaupun mendapat tantangan pandemi Covid-19 pada 2020. “Berfokus pada perluasan margin atas layanan yang sudah ada dan layanan yang baru, dan [kinerja] ditutup dengan peningkatan kembali yang tajam pada triwulan keempat,” tulis Joel dalam keterangan resmi, Jumat (2/4/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham SILO ini mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) senilai Rp1,20 triliun pada 2020 atau naik 37,4 persen dari tahun sebelumnya Rp871 miliar.

Sedangkan marjin EBITA juga naik menjadi 21,6 persen pada 2020 dari sebelumnya 16,6 persen. “Pertumbuhan EBITDA yang kuat dan laba bersih perseoan menghasilkan pertumbuhan arus kas yang fenomenal.

Arus kas operasional meningkat sebesar Rp1,34 triliun di 2020, peningkatan sebesar 105 persen dari Rp652 miliar pada 2019,” tulis Joel.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham SILO membukukan pendapatan senilai Rp7,11 triliun pada tahun lalu. Realisasi itu naik 1,31 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2019 senilai Rp7,01 triliun.

Kenaikan pendapatan pun mengangkat laba perseroan. SILO membukukan laba senilai Rp116,16 miliar pada 2020 atau berbalik dari rugi Rp338,77 miliar pada 2019.

Dilihat dari kontribusi pendapatan, pemasukan dari rawat jalan mengalami pertumbuhan 7,85 persen yoy menjadi Rp3,15 triliun pada 2020 dari sebelumnya Rp2,92 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari rawat inap terkontraksi 3,35 persen yoy menjadi Rp3,95 triliun dari sebelumnya Rp4,09 triliun.

Selasti Panjaitan/Vibizmedia
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here