Prokes CHSE Diperketat Hadapi Lebaran 2021

0
285
Ilustrasi sumber daya manusia di sektor pariwisata. FOTO: KEMENPAREKRAF

(Vibizmedia – Economy & Business) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengarahkan para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) agar memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) menjelang libur Lebaran 2021.

Para pelaku industri diminta betul-betul disiplin menjalankan protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan untuk menekan laju penularan COVID-19.

Kemenparekraf akan bersinergi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait, Satgas COVID-19, dan pemerintah daerah untuk memantau penerapan prokes tersebut.

Kemenparekraf/Baparekraf telah meluncurkan hand book atau buku panduan mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE untuk berbagai bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif, yang dapat diunduh melalui situs http://chse.kemenparekraf.go.id/. Lalu, juga ada sertifikasi CHSE bagi pelaku industri agar dapat memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi wisatawan.

Buku panduan ini harus dipatuhi secara ketat dan disiplin. Jika melihat ada venue atau destinasi yang tidak patuh dan abai harap dilaporkan segera.

Seperti diketahui, pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan antarkota/kabupaten/provinsi/negara untuk tujuan mudik. Kebijakan ini telah tercantum pada Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya ldul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hiiriah.

Kebijakan tersebut dilandasi dengan peningkatan kasus positif COVID-19 saat libur panjang pada tahun 2020, seperti Idul Fitri 2020 naik 93 persen, Tahun Baru Hijriah 2020 naik 119 persen, Tahun Baru 2021 naik 78 persen, dan pada 10 Mei 2021 pun terdapat 4.123 kasus positif COVID-19 dari 6.742 pemudik.

Data menunjukkan bahwa kebijakan peniadaan mudik sudah tepat dan kita harus sosialisasi secara total agar masyarakat dapat mematuhi dan memahami untuk tidak mudik.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, yang hadir dalam acara ini juga mengimbau agar seluruh masyarakat tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan melakukan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ketika melakukan kegiatan di luar rumah.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here