Satgas Covid-19 Ingatkan Pulau Jawa Tetap Harus Antisipatif Terhadap Perkembangan Kasus Covid-19

0
172
Ilustrasi penerapan PPKM. FOTO: PEMPROV JATENG

(Vibizmedia-Nasional) Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut bahwa kasus Covid-19 tidak hanya permasalahan di Pulau Jawa saja, melainkan semua pulau yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data, Pulau Jawa umumnya berkontribusi pada kasus nasional sekitar 60-70%. Tetapi persentase ini mulai menunjukkan penurunan sejak Mei 2021 hingga mencapai 11,06% dibandingkan Januari 2021. Sementara Pulau Sumatera, dalam periode yang sama tepatnya dalam 1,5 bulan terakhir kenaikannya mencapai 27,22% terlihat pada bulan Mei 2021 jika dibandingkan dengan Januari 2021.

“Apabila tidak diantisipasi maka Covid-19 akan masuk ke daerah asal anda, sekalipun sebelumnya belum pernah ditemukan kasus,” jelas Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB secara virtual, Rabu, 12 Mei 2021.

Melihat sebaran kasus berdasarkan peta zonasi risiko per 9 Mei 2021, kabupaten/kota dengan zona oranye (risiko sedang) terdapat pada 33 provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota zona merah (risiko tinggi) terdapat di 7 provinsi. Hal ini patut diwasapadai karena akses antar kabupaten/kota di Indonesia sangat mudah. Terlebih lagi saat ini sedang dalam masa peniadaan mudik lebaran.

Untuk itu, Satgas menyarankan bagi daerah yang berada di zona oranye dan zona merah untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan yang berkualitas. Sehingga penularan dan jumlah kasus yang muncul dapat terus ditekan. Dengan begitu, para pasien yang tengah dirawat dapat segera sembuh.

Lalu, terkait adanya penurunan kasus di Pulau Jawa belakangan ini, harus dijadikan pimpinan daerah sebagai motivasi untuk meningkatkan capaian ini. “Dan bagi daerah diluar Pulau Jawa yang masih berkontribusi terhadap peningkatan Covid-19 saya meminta meningkatkan kembali upaya disiplin protokol yang ada di masyarakat,” lanjut Wiku.

Kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sedianya selalu menyampaikan perkembangan terkini kepada masyarakatnya. Sehingga masyarakat dapat mengetahui kondisi di daerahnya masing-masing. Dengan berbekal informasi dari pemerintah setempat, masyarakat dapat mengambil keputusan yang bijak dalam menjalani aktivitas kesehariannya.

Menurutnya, bagi masyarakat yang merasa perlu membutuhkan informasi perkembangan pandemi terkini secara mandiri, dapat juga mengakses portal resmi di alamat COVID-19.go.id. Mengakses portal ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan pun juga hanya dengan menggunakan telefon seluler.

“Sehingga dengan masyarakat yang terinformasikan dengan baik akan perkembangan pandemi Covid-19, maka potensi penularan yang bersumber dari kegiatan masyarakat dapat ditekan,” pungkas Wiku.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here