(Vibizmedia – Nasional) SURABAYA – On Desk Evaluation Pembangunan Zona Integritas oleh Tim Penilai Internal (TPI) tidak perlu dijadikan momok yang menakutkan. Justru harus dijadikan sebagai sarana diskusi dan memberikan solusi.
Hal itu disampaikan Inspektur Wilayah VI Inspektorat Jenderal Kemenkumham Marasidin Siregar dalam Entry Meeting siang ini (18/5). Didampingi Pimti Pratama, Marasidin mengawali sambutannya dengan memberikan apresiasi kepada Kanwil Kumham Jatim. Menurutnya, Kanwil Jatim termasuk yang paling aktif dalam melakukan pembinaan dan penilaian mandiri pembangunan zona integritas. “Saya senang sekali, namun kami tetap harus melakukan klarifikasi penilaian kanwil melalui forum ini,” ujarnya.
Dia berharap kepada seluruh satker agar tidak takut dengan itjen. Justru harus menjadikan kesempatan ini untuk diskusi dan konsultasi. Karena pihak TPI akan mengedepankan pembinaan dan pemberian solusi. “Kami adalah pendamping, jika ada kekurangan, kami siap mendampingi,” ujarnya.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa TPI akan menerapkan standar tinggi dalam melakukan penilaian. Hal ini untuk menjaga kepercayaan Tim Penilai Nasional (TPN). “Sehingga dalam kesempatan ini kami sebisa mungkin melakukan simulasi seperti TPN,” tuturnya.
Sebelumnya, Krismono melaporkan pembangunan zona integritas yang dilakukan jajarannya sejak tahun 2020. Dia mengatakan bahwa antusiasme UPT tidak luntur dan terus melakukan inovasi kinerja. “Jika melihat antusiasme dan inovasi baik di kanwil maupun UPT, kami menargetkan minimal dua kali lipat UPT yang dapat WBK/ WBBM dari tahun lalu,” ujarnya.
Namun, lanjut Krismono, hal tersebut tetap membutuhkan dukungan dari TPI dalam hal ini dari Itjen. Yaitu melalui on desk evaluation yang digelar pada saat ini.
Sumber : Humas Kemenkumham RI
