(Vibizmedia -Nasional) Pontianak – Perjuangan delapan satuan kerja di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Barat kini sudah sampai ditahap On Desk Evaluasi. Penilaian pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) ini langsung dievaluasi secara tatap muka oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Senin (24/05).
Sebelum pelaksanaan Desk Evaluasi pembangunan zona integritas, delapan satuan kerja yang mengikuti kegiatan ini terlebih dahulu mengikuti Entry Meeting bersama Tim Penilai Internal (TPI). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kantor Wilayah dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Fery Monang Sihite,Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan, Kepala Divisi Keimigrasian Pamuji Raharja, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Toman Pasaribu serta pejabat struktural selaku Pokja Kanwil.
Dari pihak Inspektorat Jenderal hadir sebagai Tim Penilai Internal (TPI) Siti Sofiatun Pengendali Teknis 1, Harry Lesmana Pengendali Teknis 2, Adi Rino Putro Ketua Tim 1, Tri Heriyanto Ratmoko Ketua Tim 2, Wahyu Rifan Perdana Anggota Tim 1 dan Dita Priandini Anggota Tim 2.
Kepala Kantor Wilayah Fery Monang Sihite menyampaikan agar setiap satuan kerja mempersiapkan diri untuk memberikan performa yang terbaik.
“Saya menyampaikan kepada tim dari Inspektorat Jenderal bahwa UPT yang saat ini dinominasikan adalah UPT terbaik di Kalimantan Barat. Bagi UPT yang dinominasikan, gunakan momen ini sebagai tahap awal untuk mengantarkan teman-teman lolos ke (pengujian oleh) TPN sehingga mampu meraih WBK”, tegasnya.
Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melihat kesiapan satuan kerja dalam membangun zona integritas menuju WBK.
“Tim TPI datang untuk melihat kesiapan Bapak dan Ibu, saya himbau untuk tidak terlalu tegang. Jadikan saat ini menjadi waktu untuk mengkoreksi diri dan pembekalan untuk menyempurnakan pembangunan ZI yang telah kita lakukan”, ujarnya
Siti Sofiatun selaku Pengendali Teknis TPI 1 Inspektorat Jenderal, berharap agar tahun ini predikat WBK bertambah di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalbar.
“Ditahun 2020 tercatat 83 satker yang sudah mendapatkan predikat WBK/WBBM, semoga di Tahun ini terdapat peningkatan terutama dari Kalimantan Barat”, harapnya.
Jadwal pelaksanaan On Desk Evaluasi Pembangunan ZI Menuju WBK ini dibagi menjadi dua hari penyelenggaraan. Hari pertama diselenggarakan untuk Rudenim Pontianak, Rutan Kelas IIA Pontianak, Kanim Kelas I TPI Pontianak dan Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak
Kegiatan ini mengevaluasi berbagai macam indikator atas penilaian komponen pengungkit, komponen hasil (WBK), yel-yel atau jingle, maskot/duta, video profile, paparan ZI/buletin, dan dilanjutkan dengan wawancara.
Apresiasi dan koreksi dilontarkan Tim Penilai Internal (TPI) atas segala bentuk kesiapan satuan kerja dalam menghadapi Desk Evaluasi ini.
Harry Lesmana sebagai Pengendali Teknis TPI 2 mengapresiasi penampilan yel-yel dari keempat satker yang di evaluasi hari ini.
“Kami sangat berterima kasih atas penampilan yel-yel yang sangat kompak. Semoga semangat ini tidak surut sampai penilaian dari TPN”, jelasnya.
Adi Rino Putro selaku Ketua TPI 1 mengingatkan selain data dukung, reputasi satker di media sosial dan media massa juga penting untuk dikelola.
“Saya mencari di media sosial maupun di media massa, tidak ada isu-isu viral yang negatif. Hal ini sudah bagus dan harus selalu dijaga karena TPN pasti akan memperhatikan hal ini,” ujar Rino.
Dirinya juga mengingatkan untuk harus tertib dalam mengupload data dukung di aplikasi e-RB.” Tertib data dukung upload merupakan pintu pertama untuk menuju WBK, jangan sampai program unggulan yang sudah ada justru tidak terupload sebagai program unggulan di aplikasi e-RB”, tambahnya.
Selanjutnya kegiatan On Desk Evaluasi pembangunan ZI menuju WBK akan dilanjutkan pada hari Selasa (25/05), kepada empat satuan kerja lainnya yang diusulkan oleh Inspektorat Jenderal. (Foto/ Nar: Reza/ Alf & Khal)
Sumber : Humas Kanwil Kalbar