(Vibizmedia – Gaya Hidup) Gaya hidup Zero Waste semakin terdengar dan menjadi topik hangat seiring dengan kondisi parahnya permasalahan lingkungan. Gaya hidup ini sudah mulai dilakukan oleh mereka yang sudah paham tentang bahaya kerusakan lingkungan. Zero waste menjadi populer karena memiliki berbagai manfaat pada masyarakat sekitar maupun lingkup individu.
Untuk melakukan Zero Waste Lifestyle kita harus mengerti terlebih dahulu konsep dari Zero Waste ini. Tidak sedikit juga yang pesimis terlebih dahulu saat mendengar istilah Zero Waste atau Nol Sampah, sepertinya ini sesuatu yang tidak mungkin. Sebenarnya istilah ini untuk gaya hidup dalam mengurangi penggunaan material atau bahan yang dapat mencemari lingkungan. Contohnya pada bahan sekali pakai seperti sedotan plastik, kantong plastik, coffee cup, dan sebagainya. Ini adalah gaya hidup untuk suatu pengendalian diri kita yang konsumtif dan suka hal-hal praktis.
Zero waste adalah mengurangi atau meminimalisir sampah dan tidak cukup jika hanya mendaur ulang. Zero waste harus dimulai dari Refuse (Menolak), Reduce (Mengurangi), dan Reuse (Menggunakan kembali). Jika 3 hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan maka selanjutnya adalah Recycle (Daur ulang) dan Rot (Membusukkan).
Refuse (Menolak) penggunaan bahan-bahan sekali pakai, tidak ramah terhadap lingkungan, dan sulit terurai. Untuk refuse, hal ini kita harus siapkan alternatifnya, carilah bahan pengganti yang lebih ramah lingkungan dan penggunaannya bisa berulang kali serta bertahan lama. Contohnya membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja sehingga tidak menggunakan kantong plastik. Zero waste juga menjauhi single use plastic atau plastik yang hanya digunakan sekali, ini bertujuan agar sampah tidak dikirim ke landfill. Gaya hidup seperti ini tidak melibatkan pembakaran dan penimbunan seperti yang umumnya dilakukan pada limbah, ini dikarenakan untuk dapat melestarikan dan memulihkan sumber daya.
Gaya hidup ini tentu saja membutuhkan proses. Kebanyakan diantara kita pasti sudah merasa nyaman dengan praktisnya bahan sekali pakai yang ditawarkan, sehingga zero waste lifestyle ini jadi sulit dilakukan. Namun, bukan berarti tidak mungkin bisa dilakukan kan?
Lakukanlah secara perlahan dan pasti, perbanyaklah informasi terkait permasalahan lingkungan atau tentang isu lingkungan. Zero waste lifestyle tidak terlalu sulit untuk dijalankan.
Cara menjalankan Zero Waste Lifestyle :
- Mulailah terlebih dahulu dari rumah. Contohnya, daripada kita menggunakan tissue untuk membersihkan dapur, kita dapat gunakan kain sebagai alat bersih-bersih.
2. Usahakan untuk berbelanja di toko yang berada dekat rumah. Ketika berbelanja gunakanlah tas belanja sendiri (bukan plastik sekali pakai), hal ini bisa mengurangi penggunaan plastik yang berbahaya bagi alam.
3. Ikuti prinsip dari Zero Waste Lifestyle. Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan Rot (membusukkan sampah).
Ada berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan dari kebiasaan baik ini, di antaranya adalah menghemat pengeluaran, fokus beralih pada produk tahan lama, meningkatnya kesehatan tubuh, dapat mendukung upaya pemanasan global, dan menjadi langkah awal untuk melindungi alam.
Kita pasti bisa melakukan Zero Waste lifestyle ini dan akan menjadi suatu kebiasaan positif. Tidak perlu menunggu teman atau orang lain, mulailah dari diri kita sendiri, kemudian ajaklah orang-orang terdekat kita. Jadilah inspirasi bagi orang banyak dengan menunjukkan manfaat positif yang dilakukan dari Zero Waste lifestyle ini.