
(Vibizmedia – Jakarta) Meskipun secara nasional jumlah kasus aktif Covid-19 terus mengalami penurunan, pemerintah tetap berupaya untuk mencapai target 208 juta sasaran vaksinasi. Hal ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus kembali atau gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19.
“Cara menanganinya [gelombang ketiga], yaitu secara terus menerus tetap 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Yang kedua, pemerintah terus melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) dan isolasi. Dan juga melakukan vaksinasi. Kita terus berupaya untuk mencapai 208 juta masyarakat, hingga tercapai herd immunity,” ujar Wapres saat menjawab pertanyaan dari awak media usai melakukan peninjauan ke Sentra Vaksinasi kerja sama antara Kompas Group dan Dewan Pers di Bentara Budaya, Jakarta, pada Kamis (23/09/2021).
Terkait vaksinasi, menurut Wapres, pemerintah saat ini tengah memprioritas cakupan target bagi masyarakat lanjut usia (lansia). “Lansia harus cepat diupayakan untuk dilindungi karena banyak yang meninggal. Oleh karena itu, lansia [diupayakan] untuk dapat segera dilakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Itu menjadi prioritas,” ungkap Wapres.
Lebih lanjut, Wapres kembali menuturkan bahwa Indonesia harus siap dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga, mengingat beberapa negara di dunia telah mengalaminya. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan segala fasilitas untuk melakukan penanganannya.
“Kita juga mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan, yaitu penyiapan rumah sakit, kebutuhan oksigen, dan obat-obatan, untuk antisipasi karena dunia mengalami, dan kita harus siap,” imbuhnya.
Disamping antisipasi dengan upaya penanganan apabila terjadi lonjakan kasus, Pemerintah kini melakukan pencegahan masuknya varian baru ke Indonesia dengan melakukan pengetatan ketentuan, baik bagi masyarakat yang berpergian ke luar negeri maupun warga negara asing yang masuk ke Indonesia.