Bensin Sawit, Varian Bensin Baru Berkualitas Tinggi Hasil Kolaborasi ESDM dan ITB

0
363
Ilustrasi Bensin Sawit (Foto: Institut Teknologi Bandung)

(Vibizmedia – Nasional) Varian baru bensin yang berbahan minyak sawit industri atau bensin sawit alias bensa, mulai diuji coba pada Selasa (25/01/2022). Uji coba ini merupakan kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengunjungi Lapangan Produksi Bensa Skala Pilot di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (25/01/2022), mengatakan: “Hari ini saya berkesempatan melihat langsung proses dari crude palm oil (CPO) ke bensin, ide ini sudah lama diinisiasi oleh Institut Teknologi Bandung, Profesor Subagjo dan teman-teman, dan kemudian dua tahun yang lalu kita dorong supaya bisa di scale up dari hasil skala laboratoriumnya. Dari skala pilot plant-nya yang ada sekarang ini 1000 liter umpan per hari, itu sudah bisa dihasilkan juga bahan bakar Bensa yang pada saat katalisnya masih segar bisa menghasilkan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 115, bahan bakar yang berkualitas tinggi”.

Bensa berkualitas tinggi ini akan menjadi parameter untuk penyusunan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED). Produksi Bensa yang direncanakan berkapasitas 238,5 kilo liter (kl) per hari, akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

“Bensa masih tahap pilot project. Masih butuh perjuangan panjang untuk menuju tahap komersial,” tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Melalui pilot plant yang diselenggarakan ini, Arifin mengatakan sudah bisa mengambil parameter bensa yang menuju ke arah produksi komersial. Pemerintah mentargetkan untuk memproduksi bensa sebesar 238,5 kiloliter per hari.

“Dari skala pilot plant yang ada sekarang ini 1.000 liter umpan per hari. Itu sudah bisa dihasilkan juga bahan bakar bensa yang pada saat katalisnya masih segar, bisa menghasilkan bahan bakar dengan research octane number (RON) 115, bahan bakar yang berkualitas tinggi,” tutur Arifin.

Bensa adalah salah satu jenis bahan bakar nabati yang perlu didorong pengembangannya. Hal ini penting dilakukan, menurut Arifin, untuk mencapai kemandirian energi dan mengurangi impor. Apalagi saat ini Pemerintah sedang gencar mendorong masyarakat untuk menggunakan energi bersih dan terbarukan.

Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani
Foto: ITB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here