(Vibizmedia – Nasional) Inovasi dari sektor pertanian dan teknologi untuk peningkatan ketahanan pangan melalui penanaman padi Ratun R5 mulai menghasilkan. Ratun R5 sebagimana diketahui, adalah model penanaman padi dimana 1 (satu) kali tanam benih dalam satu tahun yang bisa menghasilkan panen berkali-kali. Model penanaman ini dikembangkan berkat kerja sama antara IKA ITS dan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang.
Proses panen Ratun R5 itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, secara langsung.
“Saya sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA ITS) dan tim dalam melakukan gerakan inovasi penanaman padi Ratun R5,” kata Menko Luhut dalam sambutannya di tempat panen padi Ratun R5, Jumat (8/4/2022).
Ini merupakan bentuk dukungan terhadap perekonomian, ketahanan pangan nasional di masa ketidakpastian, dan juga peningkatan TKDN sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa panen Ratun R5 menjadi komitmen Karawang sebagai salah lumbung padi Indonesia.
“Karawang itu adalah salah satu lumbung padi Indonesia. Kita komitmen 85.000 hektar kami pertahankan untuk lo meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kita, salah satunya dilihat melalui panen Ratun R5 ini,” katanya.
Teknologi Ratun R5 telah dipatenkan dengan nomor IDS 000003098 pada 30 Juli 2020.
“Kami memohon agar pemerintah mampu untuk mendukung inovasi itu, agar kita mampu terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Apalagi ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menaikkan TKDN kita. Ini betul-betul 100 persen buatan Indonesia” ujar Rektor ITS Mochammad Ashari kepada Menko Luhut.
Hingga saat ini hasil panen dari metode Ratun R5 sangat baik dan sudah dilakukan panen 3 kali hingga April 2022.
Dengan adanya berbagai hasil baik dari panen dan keunggulan Ratun R5 itu, Menko Luhut berpesan untuk tetap berinovasi dan terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.
“Saya berharap IKA ITS dapat melanjutkan inovasinya di bidang pertanian, dan meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya sehingga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia,” pungkas Menko Luhut.
Emy T/Journalist/Vibizmedia
Editor: Emy Trimahanani