Menkominfo: Peluncuran dan Operasi Komersial Satelit HBS Bisa Tepat Waktu

0
189
satelit Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengadakan pertemuan dengan tiga perusahaan yaitu Boeing, Space X, dan Hughes Network System (HNS) di Los Angeles, Senin (25/7) waktu setempat atau Selasa (26/7) waktu Indonesia. (Foto: Dok Kominfo)

(Vibizmedia – Nasional) Dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengadakan pertemuan dengan tiga perusahaan yaitu Boeing, Space X, dan Hughes Network System (HNS) di Los Angeles, Senin (25/7) waktu setempat atau Selasa (26/7) waktu Indonesia. Pertemuan yang berlangsung berurutan itu adalah  untuk memastikan operasi komersial Hot Backup Satellite (HBS) yang pembuatan dan peluncurannya melibatkan ketiga perusahaan berlangsung sesuai jadwal.

Menkominfo dalam pertemuan itu didampingi Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkominfo Anang Latif, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo Ismail, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Usman Kansong, Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso. PSN adalah perusahaan swasta yang bekerja sama dengan Bakti Kemkominfo dalam pengadaan satelit.

Usai pertemuan, Menteri Johnny menyatakan dirinya optimis bahwa jadwal peluncuran dan operasi komersial HBS bisa  tepat waktu. Menkominfo juga optimistis pandemi COVID-19 dan situasi geopolitik tidak menghalangi proses transformasi digital Indonesia melalui pengadaan satelit.

Kapasitas Hot Backup Satellite (HBS)

Satelit HBS sebagai bentuk kerja sama antara Kemkominfo dan pihak swasta ini berkapasitas 160 giga bits per second. Adapun sebesar 80 giga bits per second akan dipakai pemerintah, 70 giga bits per second untuk swasta nasional dan 10 giga bits per second untuk negara-negara ASEAN.  Satelit ini didukung 18 stasiun bumi di 14 lokasi (gateway). Gateway utama ada di Cikarang, Jawa Barat.

Bertemu President Boeing

Menteri Johnny bertemu dengan President of Boeing Commercial Satellite International System Ryan Reid dan sejumlah eksekutif Boeing di kantor Boeing di El Segundo, Los Angeles.  Menkominfo dan rombongan berkesempatan melihat kemajuan pembuatan HBS di pabrik Boeing.

Menkominfo menyatakan bahwa Boeing memberikan konfirmasi jadwal peluncuran satelit pada awal Mei 2023 dan commercial operation  pada September 2023.

Bertemu Vice President Space X

Di SpaceX, Menkominfo bertemu dengan Vice President, Mission Management, Jessica Jensen, dan Vice President, Commercial Sales, Tom Ochinero di markas SpaceX di Hawthorne, California. Menkominfo berkesempatan meninjau pabrik pembuatan roket SpaceX.

“SpaceX  mengonfirmasi kesiapan peluncur Falcon 9 untuk mengorbitkan HBS sesuai jadwal, yakni awal Mei 2022 di Cape Canaveral, Florida,” kata Menkominfo Johnny Plate.

Bertemu Excecutive Vice President HNS

Dalam pertemuan dengan Executive Vice President and General Manager, International Division HNS Ramesh Ramaswamy, di Los Angeles, Menkominfo memastikan HNS  menyiapkan perangkat ground station.

“HNS menyiapkan dan akan menginstalasi 20 ribu terminal bagi layanan publik untuk sekolah, puskesmas, kantor desa, pos perbatasan TNI dan pos polisi mulai 2022.  Pengerjaannya secara simultan agar sesuai dengan peluncuran dan operasi satelit,” ujar Menteri Johnny.

Satelit Termimutakhir dari Boeing

President of Boeing Commercial Satellite International System Ryan Reid mengatakan perusahaannya menyediakan teknologi satelit termimutakhir yang fleksibel dalam penyediaan data berkecepatan tinggi.

“Teknologi ini memungkinkan satelit Boeing mencakup geografi dan populasi Indonesia,” katanya.

Satelit Akan Dibawa Melalui Jalan Darat

Diakui pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik mempengaruhi proses produksi dan peluncuran HBS dengan roket Falcon 9. Untuk mengangkut satelit dan roket ke dari California ke Florida, misalnya tidak bisa menggunakan pesawat Antonov akibat perang Rusia-Ukraina.

Namun  Menkominfo optimistis kendala-kendala tersebut bisa diatasi sehingga infrastruktur informasi dan komunikasi bisa melayani masyarakat dan mengurangi kesenjangan digital.

“Satelit akan dibawa melalui jalan darat yang membutuhkan waktu 9 sampai 10 hari. Roket peluncur tidak masalah karena tersedia di Florida. HNS juga sudah memitigasi dengan mengamankan 20 ribu ground segment sebagai terminal layanan sinyal wifi-satelit,” ucap Menkominfo.

Menkominfo Kunjungi Boeing dan SpaceX Pastikan Kemajuan Pembuatan Satelit