
(Vibizmedia – Nasional) Untuk memperkuat industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia diperlukan dukungan pelaku usaha. Inilah yang ditekankan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat bertemu Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman di Jakarta pada Rabu (3/8).
Mendag menegaskan bahwa sinergi dengan pelaku usaha harus diperkuat dengan tujuan meningkatkan peluang Indonesia dalam menembus pasar global, khususnya negara-negara nontradisional.
Mendag Zulhas juga menyatakan bahwa produk mamin Indonesia memiliki kualitas dan peluang besar untuk terus berkembang. Untuk itu, sektor ini harus terus didukung, salah satunya dengan digitalisasi perdagangan
Kemendag juga telah menyiapkan jalur cepat supaya produk mamin Indonesia semakin membanjiri pasar nontradisional. Salah satunya persetujuan dagang Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUEA-CEPA). “Lewat kerja sama perdagangan dengan Uni Emirat Arab sebagai hub, saya yakin industri ini dapat semakin kontributif terhadap pendapatan negara,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Kepada Mendag Zulkifli HasanAdhi juga manyampaikan permintaan mengenai pembebasan bea masuk dan kemudahan proses importasi bahan baku industri pangan. “Permasalahan utama dalam industri pangan Indonesia yaitu ketersediaan bahan baku dan penolong yang sebagian besar impor seperti gula kristal rafinasi, garam industri, dan susu,” ungkapnya.
Pada hari yang sama Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) yang diwakili Ketua I Johan dan Ketua II Deny Mulyono. Pertemuan membahas perkembangan industri peternakan dan perikanan Indonesia.
Harapan Mendag Zulkifli Hasan kepada GPMT adalah agar dapat ikut menyokong kebijakan yang dikeluarkan Kemendag, dalam hal menyediakan pakan untuk meningkatkan produksi hasil ternak. Pakan ternak memberikan andil terbesar dalam pembentukan harga daging ayam ras dan telur ayam ras. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah stabilisasi harga pakan ternak, khususnya melalui upaya stabilisasi harga dan pasokan jagung guna menjamin ketersediaan pakan dengan harga yang terjangkau bagi peternak. “
Mendag menyampakan harapannya bahwa GPMT dapat bekerja sama dengan Pemerintah guna menjaga stabilitas harga dan pasokan pakan kepada peternak mandiri. Selain itu juga sedapat mungkin GPMT menahan laju kenaikan harga pakan.
Mendag Zulkifli Hasan mendorong GPMT untuk lebih banyak menyerap produksi petani dalam negeri, salah satunya komoditas jagung. Dengan tujuan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus melindungi petani dari tengkulak.
“GPMT Diharapkan dapat melakukan penyerapan jagung langsung dari petani agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” tandasnya.
Peran Penting IKM Mamin Perkuat Ketahanan Pangan dan Tulang Tunggung Perekonomian Indonesia