Hadiri Festival Religi di Labuan Bajo, Menkominfo Ajak Masyarakat Lokal Ikut Bekerja, Jangan Jadi Penonton

0
257
Menkominfo Jhonny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate memberikan sambutan dalam festival religi kultural Golo Koe di Marina Labuan Bajo, Sabtu (13/8/2022) malam (Foto: Info Publik)

(Vibizmedia – Labuan Bajo) Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate mendorong keberdayaan masyarakat lokal untuk mengambil bagian dalam berbagai upaya pembangunan pariwisata holistik.

Pada saat memberikan sambutan dalam  festival religi kultural Golo Koe di Marina Labuan Bajo, Sabtu (13/8/2022) malam,  Menteri Kominfo Jhonny G.Plate mengatakan, “Neka porong kanang, paka duat (jangan menjadi penonton, harus kerja). Perlu mendorong keberdayaan masyarakat lokal, jangan sampai kita menjadi bagian yang terbuang.”

Ia berpendapat kemajuan pariwisata Labuan Bajo NTT telah membawa dampak positif seperti meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Pariwisata juga mendorong perjumpaan dan dinamika sosial serta memperkaya kultur dan budaya.

Ia mengatakan bahwa pariwisata menjadi peluang emas untuk membangun kesejateraan umum (bonum comune), mendorong persaudaraan dan persatuan global, keunikan bangsa, suku, bahasa dan keunikan kultur.

Meski pada sisi yang lain ada tantangan yang menjadi dampak kemajuan pariwisata,  misalnya terpinggirnya penduduk lokal, penguasaan modal oleh segelintir elit, degradasi nilai etis spiritual, komersialisasi tubuh dan kultur, pengaruh gaya hidup materialistis, pengaruh gaya hidup konsumtif hedonisme dan kerusakan lingkungan hidup .

Itu sebabnya ia mendorong gagasan besar pastoral pariwisata holistik perlu didukung oleh semua pihak sebagai modal rekontekstualisasi pastoral yang menyentuh lebih luas di berbagai hidup umat termasuk ambil bagian didalam akselerasi transformasi digital saat ini.

Menkominfo melihat dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi multi pihak pentahelix yaitu diantara pemerintah, tokoh masyarakat dan gereja, tokoh agama, dunia usaha, akademisi serta pers.

Perlunya Kolaborasi Multi Pihak Untuk Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Holistik

Menurut Menteri Jhonny Plate, kolaborasi multi pihak merupakan langkah penting untuk memastikan gagasan dan konsistensi pembangunan dan pengembangan pariwisata holistik yang dibahas di keuskupan Ruteng.

SDM Lokal Harus Disiapkan

Jhonny Plate mengatakan Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengharapkan, Pemkab Manggarai Barat bersama rekan Pemda tetangganya, seluruh pemangku kepentingan lokal, menyediakan SDM setempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan memberikan dukungan pengembangan pariwisata holistik yang dimaksud.

Ia menegaskan bahwa talenta, SDM perlu disiapkan. SDM lokal secara khusus harus disiapkan,.

Masyarakat Lokal Perlu Diberdayakan untuk Ambil Bagian dalam Pembangunan Pariwisata Holistik

Ia juga mendorong keberdayaan masyarakat lokal untuk mengambil bagian dalam berbagai upaya pembangunan pariwisata holistik.

Dijelaskannya, Bapak presiden Jokowi sangat konsen agar pembangunan pariwisata KSPN (Kawasan Strategis pariwisata Nasional) Labuan Bajo ini, juga bergerak dan maju bersama dalam kolaborasi yang kuat dengan masyarakat dan SDM lokal. Jangan sampai masyarakat dan SDM lokal tertinggal.

Pemberdayaan Usaha Rintisan Lokal Harus Penuhi Standar Entertainment Pariwisata Tingkat Premium

Oleh karena itu, pemberdayaan usaha rintisan lokal, produk- produk pangan tradisi lokal maupun berbagai kebutuhan material lainnya perlu disediakan dan dikemas secara kreatif dan inovatif, agar memenuhi standar entertainment pariwisata tingkat premium.

Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Mengambil Bagian Secara Aktif Kelola Seluruh Peluang dan Potensi 

Menkominfo mengajak seluruh lapisan masyarakat se-NTT untuk mengambil bagian secara aktif, melalui kolaborasi dan kerja bersama- sama dalam mengelola seluruh peluang dan potensi yang ada.

Ia memperingatkan jika tidak bergerak dan tidak mengambil bagian, tetapi hanya menunggu, maka akan terjadi kesenjangan sosial pariwisata yang pada akhirnya akan mengasingkan masyarakat lokal dengan daerahnya sendiri. Jangan sampai ini terjadi.

Selain masyarakat, Menteri Jhony mengajak gereja dan komunitas basis parokialnya perlu mengambil bagian secara aktif dalam kegiatan pastoral pariwisata holistik ini.

Misalnya,membangun kesadaran umat untuk menciptakan dan merawat lingkungan yang bersih sehat dan nyaman sebagai bagian dari perilaku hidup yang bermartabat .

Lebih jauh lagi Menkominfo mengajak  Bupati, Wakil Bupati, tokoh agama, tokoh masyarakat agar dalam momentum festival ini, bersama- sama mencanangkan gerakan bebas sampah plastik untuk Labuan Bajo.

Ajakan Menkominfo tersebut tak sekadar kampanye anti sampah plastik, baik di darat maupun di laut. Tetapi hendaknya kampanye ini menjadi sebuah gaya hidup (life style), gaya hidup keluarga, gaya hidup masyarakat di Labuan Bajo.

Ia menegaskan bahwa gerakan bebas sampah plastik di Labuan Bajo ini, harus menjadi komitmen bersama, untuk memastikan pariwisata holistik ini  sejalan dengan ajaran sosial gereja.

Sementara itu, Uskup Ruteng, Siprianus Hormat, selaku penggagas festival ini mengatakan, pariwisata menjadi indah , molek dan lestari bila bertumbuh dalam keunikan kultural dan keunikan spiritualitas setempat yang inklusif.

Uskup pun mengucapkan terimakasih atas dukungan Menkominfo Jhony G.Plate atas kehadiranya pada festival ini.

“Bersama Bapak menkominfo, kami ingin mengkomunikasikan, menginformasikan ke seluruh tanah air, indahnya keberagaman yang mempersatukan di tempat ini. ‘Bhineka Tunggal Ika’ terjadi di Labuan Bajo,” ungkapnya.

Uskup Siprianus menyampaikan, melalui medsos, media cetak dan elektronik, hal yang ingin dikumandangkan dalam festival ini adalah pariwisata holistik yang berpartisipasi, berbudaya dan berkelanjutan.

Kehadiran Menkominfo pada festival ini, khususnya pada hari ke-6 sejak open ceremony pada 8 Agustus lalu, menjadi semakin semarak dan gegap gempita.

Suasana ini terlihat dari sambutan meriah 150 pelaku UMKM, tatkala Menteri Jhony mengunjungi lapak Pameran dan Bazar UMKM Festival Golo Koe.

Dalam kesempatan tersebut, para pelaku UMKM minta selfie bersama menteri dan bahkan mereka menawarkan membeli oleh- oleh untuk dijadikan kenangan. Dan Menkominfo pun sempat membeli beberapa produk yang dijual oleh para pelaku UMKM tersebut.

Turut mendampingi Menteri Kominfo saat meninjau lapak pameran dan bazar yakni, Bupati Mabar Edistasius Endi, Wakil Bupati yang juga sebagai ketua panitia Yulianus Weng, Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Sekda Mabar Fransiskus S. Sodo serta unsur Forkopimda.

Hadir juga Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar, Pr, Ketua TP-PKK Kab. Manggarai Barat, Ny. Trince Yuni Endi, Dirut BPOLBF Shana Fathina, bersama sejumlah Romo Keuskupan Ruteng.

Baca: Pemerintah Tingkatkan Kualitas Rumah Swadaya Jadi Homestay di Kawasan Marina Labuan Bajo