Pergerakan Penumpang AP II Diperkirakan Capai 57 Juta di 2022, Meningkat Hingga 83 Persen

0
261
Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Info Publik)

(Vibizmedia – Jakarta) Jumlah pergerakan penumpang yang diproyeksikan PT Angkasa Pura/AP II (persero) pada Januari – Desember 2022 diperkirakan dapat mencapai 57 juta penumpang atau meroket hingga 83 persen dibandingkan dengan realisasi Januari – Desember 2021 sekitar 31 juta penumpang.

Proyeksi tersebut sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan, dimana Bandara Soekarno-Hatta juga melakukan penyesuaian dengan kembali membuka Terminal 1A pada 1 April 2022 untuk melayani penumpang pesawat, melengkapi operasional Terminal 2 dan Terminal 3.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, pada Kamis (15/9/2022) menyatakan, lallu lintas penerbangan pada 2022 jauh lebih baik dibandingkan Maret – Desember 2020 saat awal pandemi dan dibandingkan Januari – Desember 2021. Membaiknya lalu lintas penerbangan tahun ini karena situasi pandemi yang sudah terkendali.

Menurut Awaluddin, di tengah pandemi COVID-19, seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara tetap beroperasi dengan menerapkan penyesuaian pola operasional dan jam operasional. Bahkan, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, tetap beroperasi 24 jam setiap hari.

Selain itu, Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta dioperasikan kembali pada Juni 2022 sebagai moda transportasi untuk mendukung mobilitas antar terminal dan stasiun kereta bandara.

Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan tersebut, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang merupakan lembaga pemeringkat efek menegaskan rating idAA+ bagi AP II, dan merevisi naik prospek peringkat menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Pefindo juga menegaskan rating idAA+ untuk Obligasi I/2016 dan Obligasi Berkelanjutan I/2018.

Pefindo menuliskan, perubahan itu mencerminkan perbaikan jumlah trafik yang berkelanjutan seiring dengan adanya relaksasi pembatasan akibat pandemi COVID-19, dimana APIA (AP II) mencatat trafik penumpang sebesar 27,9 juta pada semester pertama 2022 (1H2022) dibandingkan dengan 16,1 juta pada semester pertama tahun 2021 (1H2021) atau sama dengan 73 persen pertumbuhan secara tahunan,.

Awaluddin pun menyambut baik hasil pemeringkatan Pefindo yang menegaskan rating idAA+ dan peningkatan prospek menjadi stabil ini.

Ia menjelaskan,  direvisinya outlook menjadi stabil menjadi kabar baik bagi AP II.  Hal ini tidak lepas dari keberhasilan AP II mewujudkan operasional bandara yang sangat tangguh di tengah tekanan pandemi COVID-19, dan tentunya karena penanganan pandemi yang terus membaik.

Awaluddin melanjutkan, AP II angat bersyukur memiliki sumber daya yang siap dalam merespons dinamisnya kondisi di tengah pandemi, sehingga seluruh bandara dapat melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan penerbangan dan menjaga konektivitas udara di Tanah Air.

Adapun Pefindo juga menyatakan bahwa diberikannya rating idAA+ dengan outlook stabil tersebut dipengaruhi juga karena posisi kompetitif AP II yang kuat sebagai operator bandara terbesar di dalam negeri dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik.