5 MoU Disepakati Indonesia-Timor Leste

0
165
Kunjungan Kenegaraan
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023. FOTO: SETKAB.

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Februari 2023. Melalui bilateral pemerintah Indonesia-Timor Leste tersebut telah disepakati lima penandatangan Nota Kesepahaman (MoU).

Setibanya di Istana Bogor, PM Taur Matan Ruak disambut Tarian Kembang Mayang yang merupakan tarian daerah Betawi dan langsung disambut hangat oleh Presiden Jokowi yang telah menunggu di halaman tersebut. Setelah bersalaman, kedua pemimpin kemudian mengikuti prosesi upacara penyambutan resmi. Lagu kebangsaan dari kedua negara dikumandangkan dan diselingi dengan 19 dentuman meriam. Prosesi dilanjutkan dengan inspeksi pasukan.

Usai upacara, Presiden Jokowi dan PM Republik Demokratik Timor Leste kemudian saling memperkenalkan delegasi masing-masing. Selanjutnya, kedua pemimpin memasuki Ruang Teratai untuk sesi foto bersama dan pengisian buku tamu.

Setelah itu, Presiden Jokowi mengajak PM Taur Matan Ruak menuju ke halaman belakang Istana untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon. Usai penanaman pohon, kedua pemimpin kemudian menuju Ruang Oval untuk melaksanakan pertemuan bilateral yang didampingi oleh para delegasi kedua negara.

Mengawali pertemuan bilateral, Presiden Jokowi mengucapkan selamat datang kepada PM Taur Matan Rauk dan delegasi.

“Saya juga menerima kunjungan Presiden Ramos Horta pada bulan Juli tahun lalu. Dan, intensitas kunjungan ini menunjukkan komitmen untuk terus mempererat hubungan dan kerja sama di antara kita,” ungkap Presiden.

Pertemuan kali ini, kata Presiden, akan membahas upaya penguatan kerja sama kedua negara.

“Dalam kunjungan Perdana Menteri kali ini, saya harapkan dapat membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi di antara kita,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Timor Leste di dalam ASEAN.

“Saya senang bahwa Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN dan pada pertemuan Menlu ASEAN pada bulan ini, Menteri Luar Negeri Timor Leste telah berpartisipasi dalam pertemuan, dengan status sebagai observer,” katanya.

Adapun lima perjanjian kerja sama tersebut adalah:

1. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Pendidikan Tinggi

2. Memorandum Saling Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertukaran Pengetahuan

3. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Teknik Perindustrian

4. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

5. Memorandum Saling Pengertian Kerja Sama Kawasan Ekonomi di Wilayah Perbatasan

Menurut Presiden, tingginya intensitas pertemuan antara pemimpin Indonesia dan Timor Leste mencerminkan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di antara kedua negara.

“Saya masih ingat kunjungan Yang Mulia ke Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai Presiden Timor Leste. Tahun lalu, Indonesia juga menerima kunjungan Presiden Ramos Horta,” ujar Presiden.

Timor Leste, lanjut Presiden, juga telah mengikuti pertemuan-pertemuan ASEAN dengan status sebagai observer, termasuk pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN awal Februari yang lalu. Di bawah keketuaan Indonesia, ASEAN tengah mempersiapkan keanggotaan penuh bagi Timor Leste.

“Sesuai hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Road map untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan, dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini,” jelasnya.

https://www.youtube.com/live/iSsXzgv58Pk?feature=share