Tim Kemanusiaan Indonesia Siapkan Pelayanan Medis di Hatay, Turki

0
160
Tim Kesehatan Indonesia
Tim Kesehatan Indonesia di Hatay, Turki. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra yang juga Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB mengungkapkan tim Kemanusiaan Indonesia yang terdiri dari BNPB dan emergency medical team (EMT) didampingi Dubes RI untuk Turkiye Lalu Muhammad Iqbal melakukan persiapan untuk pengaktifan pelayanan medis kepada warga terdampak gempa M7,8 Turkiye pada Selasa (14/2).

EMT yang seluruhnya terdiri dari 119 personel gabungan melakukan survei lokasi dan unloading_perlengkapan dan peralatan di Hassa, Provinsi Hatay. Selanjutnya para personel mendirikan tenda rumah sakit lapangan di wilayah itu. Pendirian fasilitas medis ini membutuhkan suplai air dan listrik.

Sebelum melihat di lapangan, tim bergerak menuju AFAD atau badan penanggulangan bencana Turkiye untuk mendapatkan rekomendasi.

“Dari AFAD dan pemerintah daerah setempat, pemilihan lokasi ini merupakan rekomendasi dari mereka,” jelas Bambang.

Pembagian personel telah dilakukan sesuai dengan keahlian personel EMT. Rumah sakit lapangan juga didukung dengan pelayanan bergerak untuk menjangkau warga yang sakit.

Kualifikasi EMT tipe 2 di bawah Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini didukung oleh dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker hingga petugas dapur umum. EMT ditunjang juga dengan peralatan, perlengkapan dan obat-obatan.

“EMT ini didukung para personel dari berbagai organisasi atau institusi seperti Puskris Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, PAEI, PMI, MDMC, Dompet Dhuafa,” ungkap Bambang.

Bambang juga menjelaskan bahwa EMT ini beranggotakan dokter-dokter dari berbagai ikatan atau perhimpunan profesi di Indonesia, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), Perhimpunan Ahli Bedah Ortophaedi Indonesia (PABOI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin).

“Ada juga dari Perdamsi, POGI, PDSKJI, IPOTI, Hipgabi, IAI, Persatuan Ahli Gizi, dan IBI. Mereka semua ini merupakan tenaga cadangan kesehatan (TCK) Kementerian Kesehatan,” ujarnya.