Wamenkeu Apresiasi OJK Mendorong Pembiayaan Kredit bagi UMKM

0
142
Wakil Menteri Keuangan
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. FOTO: KEMENKEU

(Vibizmedia – Economy & Business) – Pertumbuhan kredit UMKM adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di negara kita. Sehingga pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mendorong pembiayaan kredit bagi UMKM melalui penggunaan credit scoring.

OJK mengadakan International Seminar on Promoting Digital Finance Inclusion for Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) Through the Use of Credit Scoring. Bertempat di Nusa Dua Bali pada Jumat (17/03).

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengapresiasi acara seminar internasional tersebut untuk mendorong pembiayaan kredit bagi UMKM. Menurutnya pertumbuhan kredit adalah salah satu poin kunci dan kami ingin semakin banyak orang Indonesia terlibat dalam perekonomian. Dengan cara mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan.

Wamenkeu juga mendukung langkah OJK dalam mendorong dilakukannya sinergi antara Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) dan Innovative Credit Scoring (ICS).

Ini dilakukan untuk semakin memperluas informasi kinerja debitur yang bisa meningkatkan pembiayaan kredit khususnya bagi UMKM.

“Kita ingin memikirkan bagaimana credit scoring system, apakah itu public registry, biro kredit swasta, atau innovative credit scoring. Yang benar-benar dapat berkontribusi terhadap inklusi keuangan negara. Ini adalah tugas besar bagaimana kita dapat mempromosikan inklusi keuangan melalui credit scoring system,” ujar Wamenkeu.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenkeu menjelaskan bagaimana Indonesia memikirkan untuk tumbuh lebih kuat setelah dilanda pandemi. Selain mencari solusi jangka pendek untuk memulihkan ekonomi, Indonesia juga memikirkan dalam perspektif jangka menengah dan panjang. Dengan cara melakukan reformasi struktural, mulai dari reformasi perpajakan, reformasi sektor keuangan, hingga reformasi cara kerja birokrasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja.

“Undang-Undang Cipta Kerja akan merekrut lebih banyak karyawan, lebih banyak lapangan kerja dengan cara penyederhanaan regulasi, perizinan. Juga cara kerja birokrasi sehingga dunia usaha bisa tertata dan lapangan kerja bisa tercipta,” kata Wamenkeu.

Selain melakukan berbagai macam reformasi, Wamenkeu menegaskan Indonesia juga harus mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk Indonesia ke depan. Yakni melalui hilirisasi sumber daya alam, penggunaan produk dalam negeri, mendukung perkembangan UMKM, ekonomi digital, hingga transisi menuju ekonomi hijau.

“Setiap kali kita berbicara tentang produk lokal, ekonomi digital dan UMKM, saya pikir sangat mudah untuk terhubung dengan credit scoring system. Ini untuk efisiensi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Credit rating untuk pertumbuhan bagi kesejahteraan rakyat,” ujar Wamenkeu.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting