(Vibizmedia-Nasional) Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Teguh Setyabudi menyampaikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) adalah terobosan baru KTP-elektronik dengan versi digital yang bisa diaktivasi dengan smartphone Android, bahkan dalam waktu dekat juga dalam sistem operasi IoS pengguna iPhone.
Menurut Teguh, ke depan IKD sebagai hub (penghubung) pelayanan publik lainnya bakal berlaku secara lebih masif dan lebih canggih.
“Target kami 25 persen dari wajib KTP-el atau sekitar 50 juta penduduk Indonesia bisa mengaktivasi aplikasi IKD. Sekarang ini memang dalam tahap permulaan dan kami harus berbenah memberikan penguatan infrastruktur jaringan dan cyber security,” jelas Teguh di Auditorium Fisipol, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Yogyakarta, Selasa, 2 Mei 2023.
Seiring dengan arahan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, lanjut Teguh, IKD juga segera terintegrasi dengan sistem Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital dengan tujuan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan. Sebagai informasi, tanggal 23 Mei akan ada launching MPP digital yang di sana IKD sangat berperan untuk 12 jenis pelayanan adminduk.
“Ditjen Dukcapil mendapat sokongan pendanaan dari Bank Dunia untuk mendanai Dukcapil secara komprehensif. Pertama, untuk perluasan cakupan layanan Dukcapil, dan kedua untuk membenahi infrastruktur dan program IKD,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi hadir didampingi Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama. Ia mengaku sangat berbahagia bisa hadir kembali di almamater kesayangannya. Apalagi, Teguh Setyabudi adalah lulusan terbaik Fisipol UGM Jurusan Ilmu Pemerintahan.
“Saya berharap dengan dukungan Ibu Rektor Prof. dr. Ova Emilia, kampus UGM bisa melebihi kampus-kampus besar lainnya dalam mengativasi IKD. Kalau bisa minimal 10 ribu atau 15 ribu aktivasi IKD,” katanya.
Rektor UGM Ova Emilia dalam sambutannya menyambut gembira kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Kegiatan Duckapil Goes to Campus pada peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini menjadi bermakna untuk kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Sebab, sejak dulu kala dokumen kependudukan seperti KTP elektronik memiliki peran yang sangat penting.
Ova mengatakan sekarang KTP telah bertransformasi dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan zaman digital saat ini dan dengan segala kelebihannya perlu dikembangkan. Ia berharap ke depan IKD akan semakin mempermudah masyarakat mengurus pelayanan publik tanpa batasan ruang dan waktu. Apalagi respons pemerintah dalam perkembangan teknologi sangat positif.
“Ini usaha yang komprehensif untuk membuatkan identitas kependudukan digital yang menjadi prioritas bagi civitas akademika Universitas Gadjah Mada,” ujarnya.