
(Vibizmedia – Nasional) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin.
Pertemuan ini membahas tentang potensi kerja sama di bidang high technology dan inovasi. Saat ini artificial intelligence mulai mengubah segala aspek kehidupan dan Korea merupakan negara yang sudah terbukti maju di bidang tersebut.
Bentuk kerja sama yang dibahas mencakup beberapa hal. Salah satu kerja sama adalah di bidang pengembangan industri rumput laut.
“Sebagai negara yang kaya akan sumber daya maritim, kami sungguh berharap Korea dapat membuka pasar untuk produk perikanan dari Indonesia,” sebut Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2024).
Menko Luhut menyebutkan bahwa industri rumput laut sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan bisa menjadi pengganti minyak dan bahan baku plastik. “Saya berharap kita dapat membuat tim gabungan untuk langsung melihat potensi rumput laut ini. Kita dapat bersama-sama berkunjung ke Buleleng, Bali pada Juli 2023 nanti,” ungkapnya.
Topik pembahasan lainnya adalah kerja sama perbankan, asuransi, dan finansial. “Sebelumnya saya sudah bertemu dengan FSS Governor, Pak Lee Bokhyun. Beliau mendukung kerja sama dengan Indonesia, seperti dengan KB Financial Group, Hana Finansial Group, Mirae Asset, Woori Bank dan lainnya,” tutur Menko Luhut.
Kemudian, dibahas juga tentang kerja sama ekosistem kendaraan listrik dan baterai lithium. Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Hyundai Motor. Menko Luhut pun berharap agar perusahaan Korea dapat meningkatkan investasi di bidang terkait, khususnya untuk precursor dan katoda. “Nantinya, kita akan mampu mengekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia ke negara ASEAN, Australia, Afrika, dan semua negara setir kanan di dunia,” pungkas Menko Luhut.
Terakhir, dibahas juga mengenai potensi investasi di bidang kesehatan dan bioteknologi.
Wakil Menteri Y. M. Jang Young Jin menerima dengan baik masukan dari Menko Luhut. Nantinya seluruh potensi kerja sama yang disampaikan akan diteruskan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti.