Personil Bantuan Kemanusiaan untuk Turki Menerima Penghargaan dari Menkes

0
107

(Vibizmedia – Jakarta) Pasca kejadian bencana gempa bumi di Turki pada tanggal 6 Februari 2023, melalui surat Duta Besar Turki untuk Indonesia, Pemerintah Turki mengajukan permintaan bantuan Emergency Medical Team (EMT) kepada Pemerintah Indonesia.

Menindaklanjuti permintaan tersebut, pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker hingga petugas dapur umum untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak bencana di Turki.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan kepada para personel TCK-EMT Tipe 2 Indonesia yang telah menyelesaikan misi bantuan kemanusiaan dalam membantu penanganan bencana gempa bumi di Turki.

Penghargaan diberikan kepada 105 orang anggota tim dan 14 orang tenaga pendukung yang diwakili oleh 23 orang yang terdiri dari berbagai profesi di bidang kesehatan dan non kesehatan, yang merupakan kolaborasi dari unsur Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, Organisasi Profesi serta LSM/NGO melalui program Tenaga Cadangan Kesehatan.

Indonesia menyiapkan tim cadangan kesehatan untuk bisa menangani bencana. Tim kegawatdaruratan bencana di dunia sudah ada standarnya, yakni EMT tipe 1 (outpatient emergency care); EMT tipe 2 (inpatient surgical emergency care); EMT tipe 3 (inpatient referral care); dan additional specialized care team. EMT yang paling banyak ditugaskan selama terjadi bencana di Indonesia adalah EMT tipe 1 dan EMT tipe 2.

Menkes Budi menjelaskan, sejauh ini di Indonesia belum ada yang tipe 1, tetapi masih tipe 2. Oleh karena itu dirinya berharap kini sudah bisa mencapai yang tipe 1 sehingga kalau ada bencana-bencana besar di tingkat dunia maka Indonesia bisa mengirimkan wakil-wakil untuk membantu mereka di daerah-daerah lain yang ada di dunia.

Menkes Budi meminta anggota TCK-EMT ini harus teregistrasi atau terdaftar untuk memperkuat pengalaman anggotanya. Tak hanya itu, anggota TCK-EMT ini juga harus diberi pelatihan-pelatihan, dan waktu paling baik aplikasinya adalah pada saat bencana.

Baca juga:

Tim Kemanusiaan Indonesia Siapkan Pelayanan Medis di Hatay, Turki