Jadi Prioritas Investasi, PGII Komit Kucurkan USD600 Miliar untuk Negara Berkembang

0
139
Transisi Energi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan daring dengan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC), pada Senin, 22 Mei 2023. FOTO: KEMENKO EKON

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia tahun 2022 menunjukkan kinerja yang baik dengan tingkat ketahanan tinggi, inflasi terkendali, dan risiko resesi yang rendah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31%, tertinggi kedua di G20 setelah Arab Saudi.

“Lembaga keuangan internasional seperti International Monetary Fund (IMF) mengapresiasi performa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diatas rata-rata pertumbuhan global,” ungkap US-ASEAN Business Council (US-ABC) saat melakukan pertemuan daring dengan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC), yang dihadiri oleh Presiden AICC, Wayne Forrest dan CEO Freeport-McMoran Richard Adkerson beserta sejumlah perwakilan perusahaan AS, pada Senin, 22 Mei 2023.

Pada sektor transisi energi, Indonesia melihat potensi peluang investasi yang besar dari AS dengan adanya Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

“Sebagaimana diketahui bersama, komitmen investasi untuk proyek infrastruktur berkelanjutan sebesar USD600 miliar telah diumumkan oleh PGII, dengan negara berkembang sebagai prioritas investasi,” ungkap Airlangga. Dirinya juga optimis akan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi transisi energi, salah satunya ditandai dengan peluncuran green bond senilai USD400 juta oleh Citi Group, guna memperluas sektor energi hijau terutama geotermal di Indonesia.

Pada KTT G20 di Bali, terdapat dua pengumuman penting bagi transisi energi Indonesia. Pertama adalah AS, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa yang merupakan anggota International Partner Group (IPG) serta pihak lainnya akan berinvestasi sebesar USD20 miliar atau setara dengan Rp300 triliun untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Kedua, AS telah mengumumkan proyek bersama dalam kemitraan AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai pelopor pertama di wilayah tersebut dalam penerapan SMR di pasar ASEAN, menggunakan teknologi aman dan terpercaya dari perusahaan Amerika, NuScale Power.

CEO Freeport-McMoRan Richard Adkerson tertarik dengan posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim global, sembari menyampaikan bahwa Freeport-McMoran juga berkomitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

“Dalam kegiatan operasionalnya, PT Freeport Indonesia di Papua telah mendorong penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya,” ujar Richard Adkerson.

Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Pertumbuhan ekonomi nasional yang kian impresif perlu diselaraskan dengan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat.