(Vibizmedia-Nasional) Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa dengan adanya skema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dapat mendukung perubahan ekosistem riset di Indonesia yang bersifat kolaboratif melalui pencapaian dana dan koleksi ilmiah.
“Semoga kita dapat mengungkap seluruh potensi kekayaan alam dan sosial di Indonesia,” ungkap Ajeng dalam keterangannya, pada Selasa, 23 Mei 2023.
Ajeng mengungkapkan Periset Indonesia yang berasal dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, badan usaha dan organisasi kemasyarakatan dapat mengikuti program ini, dengan luaran berupa jurnal internasional dengan minimal index Q3 dan koleksi beserta data ilmiah yang diserahkan ke Repositori Ilmiah Nasional atau Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN.
Ajeng menyebutkan 7 tema terkait pendanaan RIIM Ekspedisi, yaitu: Biodiversitas dan Sumber Daya Hayati, Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan, Perubahan Iklim, Sumber Daya Geologi, Kebencanaan, Pengungkan Potensi Lokal, dan Etnologi.
Untuk lokasinya, Ajeng menjelaskan 4 kawasan yang menjadi lokus RIIM Ekspedisi yang meliputi Indonesia Barat yaitu Sumatra dan Jawa, Borneo termasuk Ibu Kota Negara, Wallacea, dan Papua.
Sebagai informasi, program pendanaan RIIM merupakan kerja sama BRIN dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia sejak 2023, yang ditujukan bagi seluruh periset Indonesia untuk menghasilkan invensi dan inovasi.