(Vibizmedia-Nasional) Sebagai pemain utama ekonomi digital di ASEAN, nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencapai USD360 miliar pada 2030 atau setara Rp5.364 triliun.
“Didukung dengan fondasi yang kuat, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 diprediksi akan tumbuh dua kali lipat menjadi USD130 miliar, dan terus meningkat menjadi 222 hingga USD360 miliar pada 2030,” jelas Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin dalam keterangannya, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurutnya, potensi pertumbuhan dari sektor ekonomi digital akan terus tumbuh seiring dengan posisi Indonesia yang kini menjadi pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN dan mampu menyumbangkan sekitar 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital di kawasan. Selain itu, juga dinilai investasi sektor ekonomi digital Indonesia tumbuh positif.
Perlu diketahui, nilai kesepakatan (deal value) investasi pada triwulan pertama 2022 mencapai USD3 miliar atau setara Rp44 triliun. Nilai ini merupakan tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura.
Percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, lanjutnya, juga didukung dengan banyaknya perusahaan rintisan yang kini telah mencapai 2.400 startup dan menempatkan Indonesia pada posisi keenam dunia dengan jumlah startup terbanyak.
“Berbagai capaian transformasi ekonomi digital ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan tujuan SDG (pembangunan berkelanjutan),” terang Rudy.
SDG adalah agenda pembangunan global untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan melindungi planet melalui pencapaian 17 tujuan sampai 2030.