NTT Diharapkan Sebagai Salah Satu Lumbung EBT, PLN Kembangkan PLTP Ulumbu

0
211

(Viibizmedia – Manggarai, NTT) Upaya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) terus dilakukan oleh PT PLN (Persero). Salah satunya adalah PLTP Ulumbu yang terletak di wilayah Poco leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). PLTP ini nantinya diharapkan bisa memenuhi permintaan listrik di seluruh wilayah NTT. Selain itu, PLTP Ulumbu juga diharapkan mampu meningkatkan pasokan energi bersih nasional.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki provinsinya bisa menjadi modal untuk menjalankan transisi energi. Oleh karena itu, pihaknya memberi dukungan penuh kepada PLN untuk mengembangkan pembangkit ramah lingkungan demi memaksimalkan potensi besar tersebut.

Viktor menambahkan, saat ini NTT masih termasuk salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Menurutnya, kemiskinan NTT bukan disebabkan karena tidak memiliki kekayaan. Melainkan, karena kekayaannya belum dimanfaatkan.

Viktor meyakini dengan dukungan PLN, provinsi ini akan menjadi salah satu yang terkaya di Indonesia pada 15–20 tahun mendatang. Karena kalau renewable energy menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT adalah salah satu lumbung dari EBT.

Viktor mengatakan, salah satu potensi EBT yang bisa dikembangkan untuk pembangkit listrik adalah panas bumi yang ada di Ulumbu. Pihaknya telah mendiskusikan pengembangan PLTP Ulumbu secara langsung dengan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Viktor menilai, proyek pengembangan panas bumi perlu terus didorong sebagai alternatif mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon.

Viktor menyampaikan ia meminta masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PLN dalam mengolah potensi panas bumi di Pulau Flores, termasuk pengembangan PLTP Ulumbu. Harapannya seluruh komponen ikut terlibat untuk membantu sehingga program ini berjalan lancar.

Lebih lanjut Viktor mengatakan ketersediaan listrik bersih akan membuka potensi pengembangan ekonomi seluruh masyarakat NTT. Termasuk sektor pariwisata yang punya potensi besar untuk jadi destinasi dunia seperti Labuan Bajo.

 Viktor juga menambahkan, orang tidak mau masuk hotel kalau energi listriknya bersumber dari energi fosil. Pengembangan PLTP Ulumbu adalah bagian dari upaya membenahi semuanya.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) Abdul Nahwan menuturkan saat ini kebutuhan energi listrik di NTT mengalami pertumbuhan cukup pesat. Sehingga penambahan pasokan listrik, khususnya dari pembangkit EBT sangat dibutuhkan.

Nahwan menjelaskan, pemanfaatan potensi panas bumi PLTP Ulumbu ini sejalan dengan road map percepatan peningkatan bauran EBT nasional demi mencapai NZE pada 2060. Sementara itu pengembangan PLTP Ulumbu unit 5 dan 6 ini berkapasitas total 40 megawatt.

Nahwan menambahkan, saat ini pembangunan perluasan PLTP Ulumbu telah memasuki tahap survei dan pembebasan lahan. Sebelumnya, PLN juga telah mengoperasikan PLTP Ulumbu unit 1-4 dengan kapasitas total 10 MW.

Nahwan menjelaskan, kehadiran PLTP menjadi sangat penting karena sifatnya yang sustainable, yakni dapat menghasilkan energi berkelanjutan sehingga tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Energi ini juga bersifat reliable, yakni tidak tergantung pada kondisi cuaca.

“Berbeda dengan PLTS dan PLTB, PLTP ini tidak bersifat intermittent, sehingga akan lebih andal bagi sistem kelistrikan. Keunggulan lain energi panas bumi adalah direct use atau dapat dipakai langsung ke pengguna akhir. Kemudian dapat menciptakan lapangan kerja, tidak ada polusi dan ramah lingkungan,” pungkas Nahwan.

Baca juga:

Sumber Energi Bersih Tersedia, Indonesia Berpeluang Besar Produksi EBT