(Vibizmedia – Nasional) Bukan berarti tidak ada, tapi kita bisa menggunakan pilihan transportasi kereta api di Sumatra, walaupun tidak sebanyak di Pulau Jawa.
Jalur kereta api di Sumatra pertama kali dibangun zaman Hindia Belanda. Ada pun jalur yang dibuka yaitu jalur Aceh (1876), Sumatra Utara (1889), Sumatra Barat (1891) dan Sumatra Selatan tahun 1914. Kebanyakan jalurnya berada di kawasan perkebunan atau pertambangan.
Sayangnya ada beberapa jalur yang sudah ditutup. Namun saat ini pemerintah Indonesia mencoba untuk mengembangkan kembali jalur kereta api di Sumatra. Kementerian Perhubungan merencanakan membuka jalur Trans Sumatra yang akan menghubungan beberapa kota. Mulai dari Rantau Prapat, Kota Pinang, Duri, Dumai, Pekan Baru, Rengat, Jambi, Betung, Kertapati dan Pekan Baru, Muaro, Muaro Kalaban dan Sawah Lunto.
Walau belum selesai seratus persen tetap bisa berjalan-jalan dengan kereta api di Sumatra. Beberapa rute yang sejak zaman Hindia Belanda masih dipertahankan dan ada pula yang baru dibuka kembali tahun ini.
1. Rute Sumatra Utara
Jalur pertama rute Sumatra Utara dibuka pada tahun 1888 oleh Deli Spoorweg Maatschappij untuk menghubungkan wilayah di Tanah Deli.
Hingga saat ini rute Sumatra Utara masih ada. Ada pun jalur yang masih aktif adalah rute Belawan -Medan, Medan – Kuala Bingai, percabangan melewati Bandara Kualanamu, Tebing Tinggi – Kisaran dan Tebing Tinggi – Siantar.
Sementara rute yang tidak aktif antara lain Medan – Batu dan Lubuk Pakam – Bangun Purba.
2. Rute Sumatra Barat
Jalur kereta api di wilayah ini erat hubungannya dengan tambang batu bara di Ombilin.
Kereta api pertama di Sumatra barat dibuka tahun 1868. Jalur pertamanya Lubuk Alung – Padang Panjang yang selesai tahun 1891.
Dilanjutkan dengan rute Padang Panjang – Solok, Solok – Muaro Kalaban.
Saat ini jalur yang masih digunakan Pulau Aie sampai Padang Panjang, termasuk pula melewati Bandara Internasional Minangkabau. Rencananya beberapa jalur lain akan dibuka. Lintas Sawahlunto – Muaro Kalaban pun sedang dalam persiapan untuk diaktifkan kembali tahun 2023.
3. Rute Sumatra Selatan
Jalur kereta api di Sumatra Selatan pertama kali dibuka tahun 1915 oleh Zuid-Sumatra Staatsspoorwee.
Pembangunannya untuk membuka jalur rute Palembang- Bandar Lampung. Pemerintah Hindia Belanda pernah membuat master plan untuk membuat seluruh jalur Sumatra, sayang saja karena depresi besar tahun 1920 rencana tersebut batal.
Jalur yang masih digunakan sampai sekarang adalah Prabumulih – Kertapati.
Pada bulan Mei 2023, jalur baru antar provinsi pun dibuka dengan nama Kereta api Rajabasa.
Sayang jalur yang menghubungkan antara Kertapati, Palembang dengan Tanjung Karang, Lampung ini hanya beroperasi sebentar karena tanah ambles. Saat ini masih dalam proses perbaikan.
4. Rute Lampung
Jalur kereta api di propinsi Lampung diresmikan tahun 1914 oleh Staatsspoorwegen op Zuid-Sumatra.
Saat itu jalur sepanjang 529 kilometer berhasil menghubungkan Tanjung Karang dengan Palembang.
Saat ini rute yang masih aktif adalah Tanjung Karang- Baturaja dan Tanjung Karang- Kertapati.
Jalur Tanjung Karang dan Kertapati dihentikan sementara karena dalam perbaikan.
Baca juga:
Stasiun Kereta Api di Zwolle Belanda