Yuk, Lakukan Deteksi Sendiri Kebocoran Oli Mobil

0
166
Ilustrasi Mekanik Mobil (Foto Freepik)

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Oli adalah salah satu cairan terpenting dalam mobil dan mungkin ada saatnya oli mesin mulai keluar dari beberapa bagian mesin. Bila ini terjadi pada mobil Anda, jangan abaikan.

Karena keluarnya oli bisa mengakibatkan permasalahan mesin yang berangsur-angsur memperburuk kondisi mesin.

Hal apa saja yang menjadi indikasi tanda kebocoran ini?

Berikut adalah tanda umum oli mobil Anda bocor:

  1. Adanya genangan oli di jalan masuk garasi Anda. Genangannya berwarna coklat tua atau kuning di jalan masuk atau tempat parkir Anda.
  2. Lampu oli mesin rendah menyala. Lampu oli mesin yang menyala di dasbor kendaraan Anda, indikator akan menyala saat mobil Anda memiliki tekanan oli rendah, jumlah oli yang kurang atau oli kotor.
  3. Mesin terlalu panas. Kebocoran oli mesin dapat menyebabkan penurunan cepat pada jumlah oli mesin Anda. Tanpa oli mesin yang cukup, piston Anda akan bergesekan dengan komponen mesin lainnya, mengakibatkan mesin Anda panas.
  4. Bau oli terbakar.  Saat oli bocor menetes ke bagian mesin yang panas, Anda akan mencium bau oli terbakar yang pekat dari mobil Anda.

Langkah berikutnya, kita cari apa yang menjadi penyebab kebocoran ini?

Paking atau gasket yang rusak (Foto: Vibizmedia)

Paking atau Gasket yang Rusak

Seiring waktu, paking penutup katup, paking kepala silinder, dan lain-lain mengalami keausan karena gesekan, beban, kompresi tekanan oli, suhu tinggi dan getaran.

Filter oli buruk (Foto: Vibizmedia)

Filter Oli Buruk

Filter oli mobil Anda menjaga kualitas oli tetap bersih dan bebas dari kotoran akibat gesekan bagian-bagian mesin. Filter oli adalah salah satu penyebab potensial kebocoran oli, karena dapat tersumbat atau kendor seiring waktu.

Bila filter oli tidak bersih atau terpasang dengan benar, oli bisa tumpah keluar atau karena kotoran yang menumpuk, akhirnya mengakibatkan kebocoran. Karena itu ganti filter oli setiap kali Anda melakukan perawatan pada mobil Anda untuk memastikan oli Anda tetap bersih dan tidak bocor.

Gantilah filter oli Anda kira-kira setiap enam bulan atau setelah 5.000 hingga 10.000kilometer atau sesuai buku panduan kendaraan Anda.

Turbocharger Rusak

Turbocharger adalah cara terbaik untuk meningkatkan penghematan bahan bakar dan performa kendaraan. Bagian yang bergerak di dalam turbo ini membutuhkan oli untuk pelumasan, tetapi oli dapat menjadi masalah ketika lolos masuk bersamaan dengan udara yang dihasilkan turbo. Hingga performa mesin menurun dan asap biru keputihan yang keluar dari pembuangan mesin adalah tanda bahwa turbocharger Anda mungkin bocor oli dan Anda perlu memperbaikinya.

Seal, selang dan sambungan pipa yang rusak (Foto: Vibizmedia)

 

Seal, selang dan sambungan pipa yang rusak

Seal, selang dan sambungan pipa bisa lepas atau rusak seiring dengan waktu, dan oli akan mulai bocor saat melapisi bagian mesin yang bergerak, hingga akhirnya, segel ini mengering, retak, atau rusak, menyebabkan kebocoran oli. Crank Shaft, Cam shaft, seal pompa, turbo dan banyak lagi

 

Bagaimana Melakukan Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kebocoran Oli Mesin?

Mendeteksi untuk memperbaiki kebocoran oli mesin memang rumit. Namun, berikut beberapa pemeriksaan ringan yang dapat Anda lakukan sendiri, sebelum Anda melangkah meminta bantuan bengkel:

Pastikan apakah baut penutup oli terpasang dengan benar. Jika tidak ada masalah, periksa bawah kendaraan untuk menentukan area kebocoran oli mesin.

Jika penyebab kebocoran oli lebih parah atau kebocoran tetap tidak terdeteksi, pilihan terbaik Anda adalah meminta bantuan mekanik untuk mengatasinya.

Kebocoran oli mesin bukan satu-satunya kebocoran cairan yang mungkin Anda hadapi, kebocoran minyak rem, kebocoran minyak power steering dan kebocoran cairan transmisi itu pun dapat terjadi.

Karena itu mengetahui tanda-tanda kebocoran oli mesin sejak dini dapat membantu Anda mencegah permasalahan mesin yang parah.

Penulis: Patrik C/ Kontributor Vibizmedia