
(Vibizmedia – Economy) Kamis (15/6/2023), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila, bekerja sama dengan Organisasi Pengusaha Filipina (Entrepreneurs Organization Philippines/EOP) menyelenggarakan promosi potensi bisnis dan investasi Indonesia di Wisma Duta Besar RI di Manila.
Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Widjojo mengatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang bertujuan untuk penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Filipina.
Kegiatan promosi bisnis dan investasi Indonesia itu dihadiri 49 anggota EOP yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti produk kesehatan, makanan dan minuman, ketenagakerjaan, energi, pariwisata, dan jasa.
Melalui keterangan pers, Agus mengatakan: “Indonesia, sebagai salah satu kekuatan ekonomi besar di Asia Tenggara, dan Filipina, dengan lingkungan bisnis yang dinamis dan tangguh, memiliki banyak keuntungan dari kerja sama yang lebih erat di banyak sector”.
Agus berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan pendekatan yang inovatif dan mengidentifikasi kepentingan bersama dalam memperkuat kemitraan.
Di depan para pengusaha Filipina, KBRI Manila menyampaikan paparan mengenai berbagai potensi bisnis di Indonesia. Beberapa peluang bisnis yang disampaikan antara lain di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, energi terbarukan, pariwisata, e-commerce, ekonomi kreatif.
Aspek lain seperti regulasi, kemudahan dan kultur usaha di Indonesia juga dibahas bersama dengan para pengusaha.
Komunitas pengusaha Filipina yang tergabung dalam EOP ini merupakan bagian dari organisasi pengusaha internasional, yang berada di 60 negara yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan potensi anggota dengan membina jejaring bisnis.
Presiden EOP, Jenny Co-Yang, mengapresiasi kerja sama KBRI dengan EOP dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Pertemuan tersebut berpeluang membantu para pengusaha Filipina untuk menemukan peluang bisnis, khususnya yang akan berkembang pada masa mendatang. Bisnis tersebut antara lain perdagangan secara daring dan usaha rintisan, yang dinilai telah berkembang pesat di Indonesia.
Filipina adalah negara penyumbang surplus neraca perdagangan RI dengan nilai sekitar 11,4 miliar dolar AS (sekitar Rp170,38 triliun). Jadi, Filipina merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia.
Adapun total nilai perdagangan bilateral Indonesia-Filipina mencapai 14,39 miliar dolar AS (Rp215 triliun) pada 2022, meningkat 57 persen dari tahun sebelumnya.