Kemenkes Komitmen Eliminasi Hepatitis B dengan Deteksi Dini dan Vaksin Memadai

0
120
Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. FOTO: KEMENKES

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan hepatitis B yang terintegrasi.

“Tidak ada cukup alasan bagi penderita tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Ketika intervensi yang efektif sudah tersedia,” tegas Budi dalam peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2023, pada Jumat, 28 Juli 2023.

Pihaknya berkomitmen untuk mengeliminasi hepatitis di Indonesia dengan mengadopsi strategi komprehensif. Antara lain meningkatkan deteksi dini hepatitis, menyediakan pengobatan dan vaksin yang memadai.

Serta penguatan surveilans terutama bagi ibu hamil dan kelompok beresiko tinggi. Kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentngan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang positif.

“Sekarang adalah waktunya untuk bergerak bersama. Kita pastikan tes dan pengobatan hepatitis tersedia untuk semuanya,” ungkap Budi.

Sementara, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya serius dalam penanggulangan hepatitis di Indonesia.

Hari Hepatitis Sedunia ke 14 pada 2023 mengusung tema “Segerakan Tes dan Obati Hepatitis Tidak Menunggu”. Itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masy dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hepatitis.

“Secara nasioal, kegiatan yang telah dilakukan dalam peringatan ini adalah skrining hepatitis B terutama pd ibu hamil yang bekerja sama dengan puskesmas termasuk skring untuk HIV dan sifilis,” kata Maxi.

Selanjutnya melakukan skrinign hepatitis C pada populasi beresiko terutama dengan HIV positif dan pasien hemodialisa. Selanjutnya kegiatan imunisasi hepatitis B untuk bayi baru lahir yang juga merupakan program nasional.

Juga pemberian HBIG pada bayi dan ibu dengan hasil skrinign hepatitis B reaktif. Kemudian melakukan pengobatan kepda ibu hamil yang memenuhi syatrat antivirus hepatitis B.