Gelombang Panas Terpa Korsel, Pemerintah Belum Jemput 1.500 Kontigen Jambore Pramuka Indonesia

0
107
Menteri Luar Negeri
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. FOTO: KEMENLU

(Vibizmedia-Nasional) Akibat diterpa fenomena cuaca gelombang panas di Korea Selatan, pemerintah belum berencana menarik 1.500 pramuka Indonesia yang sedang mengikuti Jambore Dunia Ke-25.

“Belum. Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas,” tegas Retno Marsudi dalam keterangannya, pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Menurut Retno, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang beberapa kali mengunjungi tempat Jambore, tepatnya di SaeManGeum, Korea Selatan.

Delegasi KBRI Seoul menginfokan sebanyak 1.500 pramuka berada dalam kondisi baik-baik saja. Hanya saja, acara tersebut menghadapi tantangan cuaca yang panas dari waktu ke waktu.

“Yang patut disyukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja,” ucap Retno.

Berdasarkan informasi pada Rabu (2/8/2023), Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa korban meninggal akibat gelombang panas pada musim panas kali ini bertambah hingga 23 orang, lebih dari tiga kali lipat angka tahun lalu, ketika peringatan panas pemerintah menyentuh level tertinggi, yaitu “serius”.

Sebanyak 21 orang meninggal diduga akibat penyakit yang terkait dengan panas antara 20 Mei hingga akhir Juli, menurut keterangan pemadam kebakaran, sementara dua kematian tambahan dilaporkan pada hari Selasa. Jumlah korban meninggal meningkat tiga kali lipat dari tujuh korban yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu.