Pemerintah Dukung Implementasi Eco Industrial Park Korea Selatan di Indonesia

0
128
Industrial Park
Ilustrasi Industrial Park. DOK: INTILAND

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa potensi kerjasama perdagangan dan industri antara Indonesia dan Korea Selatan masih cukup besar.

Salah satunya adalah basis industri dan kemajuan teknologi Korea yang kuat dapat menarik investor Indonesia yang mencari peluang kerjasama, transfer teknologi dan kesempatan knowledge sharing.

Selain itu, perusahaan Korea dapat menjajaki prospek investasi di berbagai sektor di Indonesia, antara lain pembangunan infrastruktur, energi, manufaktur, ekonomi digital, dan pariwisata.

Dalam kesempatan bisnis forum tersebut, Indonesia mensosialisasikan program pengembangan Eco-Industrial Park (EIP) untuk mendukung visi global dalam upaya pengurangan emisi yang dihasilkan oleh aktivitas industri. “Kemenperin telah mendukung implementasi EIP di Indonesia dengan berbagai regulasi dan undang-undang untuk mendorong sistem manajemen ramah lingkungan dalam rangka mewujudkan konsep industri hijau,” ungkap Agus.

Agus menyampaikan bahwa program pengembangan EIP berdampak besar terhadap pelestarian lingkungan yang berkelanjutan di sektor industri. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi industri 4.0.

“Saat ini terdapat tiga pilot project program Global Eco-Industrial Park (GEIPP-Indonesia) antara lain Kawasan Industri MM2100, Kawasan Industri Batamindo dan Karawang International Industrial City (KIIC)”, ungkapnya.

Korea Selatan merupakan mitra ekonomi yang penting bagi Indonesia. Total perputaran perdagangan kedua negara mencapai 24,5 miliar USD pada tahun 2022, meningkat signifikan sebesar 33,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, Korea Selatan menduduki peringkat ke-7 sebagai investor terbesar di Indonesia pada tahun 2022, dengan total investasi sebesar 2,29 miliar USD, naik 40,06% dibandingkan tahun sebelumnya. Lima sektor menjadi daya tarik investor Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia, yaitu listrik, air dan gas, kendaraan, alas kaki dan kulit, tekstil, serta pertambangan.

Business Forum yang diselenggarakan pada 25 Juli 2023 tersebut mempertemukan lebih dari 250 perwakilan perusahaan Indonesia dan Korea Selatan. Pada kesempatan tersebut, penandatanganan Nota Kesepahaman juga dilakukan oleh perusahaan industri Indonesia dan Korea Selatan yaitu PT. Stechoq Robotics Indonesia dengan MAN & TEL. Co., LTD. dalam bidang pengembangan produk pembelajaran teknologi berkemajuan bidang medical devices yang kedepannya juga akan berinvestasi untuk industri alat kesehatan di Kawasan Industri Kendal.