(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham Selasa penutupan sore ini (15/8) terpantau menguat 11,477 poin (0,17%) ke level 6.921,649 setelah dibuka turun ke level 6.902,397.
IHSG bergerak di dua zona lalu berakhir menguat ke 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara data GDP Jepang yang melebihi estimasi, serta rilis industri China yang mengecewakan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,19% atau 29 poin ke level Rp 15.340, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; agak terkoreksi setelah terangkat sebagai safe haven di tengah kekhawatiran investor atas ekonomi global, terutama atas ekonomi China.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.311, terpantau di di oversold area-nya, di level 21 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 7,775 poin (0,11%) ke level 6.902,397. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,860 poin (0,19%) ke level 966,801. Siang ini IHSG melemah tipis 0,612 poin (0,01%) ke level 6.909,560. Sementara LQ45 terlihat turun 0,39% atau 3,771 poin ke level 964,890.
IHSG kemudian bergerak di dua zona lalu menanjak dan ditutup menguat 11,477 poin (0,17%) ke level 6.921,649. Indeks LQ45 turun 0,25% atau 2,414 poin ke level 966,247. Tercatat terakhir ini sebanyak 263 saham naik, 264 saham turun dan 222 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,56%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,03%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Adaro Minerals (ADMR) 10,00%, PIK Dua (PANI) 8,37%, Pertamina Geothermal (PGEO) 8,11%, dan Sumber Global Energy (SGER) 6,42%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit dari melandai dua zona ke level 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed di antara data GDP Jepang yang melebihi estimasi, serta rilis industri China yang mengecewakan.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bias menguat melanjutkan rebound, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group