(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham Rabu penutupan sore ini (23/8) terpantau menguat terbatas 4,960 poin (0,07%) ke level 6.921,410 setelah dibuka naik ke level 6.935,361.
IHSG bergerak lanjutkan rally di hari ketiganya ke level hampir sebulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat mencerna beberapa data ekonomi regional, serta mengikuti Wall Street yang ditutup variatif dan pergerakan terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat 0,16% atau 24 poin ke level Rp 15.300, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat; kembali naik menjelang pertemuan symposium the Fed yang diperkirakan investor tetap mendukung berlanjutnya kenaikan suku bunga.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.324, terpantau menjauhi oversold area-nya, sekitar 21 minggu atau 5 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,911 poin (0,27%) ke level 6.935,361. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,731 poin (0,28%) ke level 965,690. Siang ini IHSG menguat 29,697 poin (0,43%) ke level 6.946,147. Sementara LQ45 terlihat naik 0,23% atau 2,210 poin ke level 965,169.
IHSG kemudian bergerak agak terkoreksi di zona hijau dan ditutup menguat 4,960 poin (0,07%) ke level 6.921,410. Indeks LQ45 turun 0,29% atau 2,827 poin ke level 960,132. Tercatat terakhir ini sebanyak 264 saham naik, 257 saham turun dan 222 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat cenderung menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,48%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,31%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Sumber Global (SGER) 8,61%, Astra Otoparts (AUTO) 6,25%, Amman Mineral (AMMN) 6,09%, dan PIK (PANI) 5,90%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini menguat dalam rally bertahapnya ke 1 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias menguat setelah Wall Street ditutup dengan variatif dan pergerakan terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan mulai diintip profit taking karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.825, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group