(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Jumat penutupan sore ini (25/8) terpantau melemah terbatas 3,949 poin (0,06%) ke level 6.895,443 setelah dibuka turun ke level 6.893,803.
IHSG bergerak fluktuatif di sekitar zona merah, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah menantikan symposium tahunan the Fed, serta mengikuti Wall Street yang ditutup serempak tergelincir.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,35% atau 54 poin ke level Rp 15.300, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah melaju kuat; ke 3 bulan tertingginya menjelang symposium dan pidato pimpinan the Fed, di mana antisipasi pasar kemungkinannya the Fed akan mempertahankan kebijakan moneter ketatnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.246, terpantau berbalik meninggalkan level 2 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah tipis 5,589 poin (0,08%) ke level 6.893,803. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,017 poin (0,11%) ke level 955,325. Siang ini IHSG melemah 23,904 poin (0,35%) ke level 6.875,488. Sementara LQ45 terlihat turun 0,37atau 3,558 poin ke level 952,784.
IHSG kemudian bergerak naik di zona merah dan ditutup melemah terbatas 3,949 poin (0,06%) ke level 6.895,443. Indeks LQ45 naik 0,04% atau 0,378 poin ke level 956,720. Tercatat saat ini sebanyak 191 saham naik, 314 saham turun dan 247 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat cenderung melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 2,05%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,40%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indomobil (IMAS) -5,34%, MD Pictures (FILM) -4,46%, Asuransi Tugu (TUGU) -3,83%, dan Adaro Minerals (ADMR) -3,67%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak konsolidatif dengan mengurangi koreksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah setelah Wall Street ditutup kompak dalam loss.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidasi dalam bias melemah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group