Bandara I Gusti Ngurah Rai Raih Penghargaan Tertinggi Asia Tenggara

0
170
Ngurah Rai
Bandara Ngurah Rai meraih penghargaan prestisius dalam bidang manajemen energi tingkat internasional (Foto: AP1)

(Vibizmedia – Nasional) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kembali meraih penghargaan prestisius dalam bidang manajemen energi tingkat internasional.

Ini merupakan salah satu bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura/AP I, yang dinobatkan sebagai pemenang kategori Energy Management in Buildings and Industries – Buildings – Large Buildings, di ajang ASEAN Energy Awards 2023.

Acara ini diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE). ASEAN Energy Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada entitas usaha dalam bidang efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan di regional Asia Tenggara.

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Nguyen Sinh Nhat Tan kepada Direktur Utama AP I Faik Fahmi pada Jumat (25/8) malam di Nusa Dua – Bali, bertepatan dengan agenda 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023.

“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Pencapaian yang diraih oleh salah satu bandara kami, yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, semakin menegaskan bahwa AP I sebagai perusahaan pengelola bandara berkomitmen penuh dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan melalui konservasi energi,” ujar Faik Fahmi.

Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Nguyen Sinh Nhat Tan menyampaikan apresiasinya kepada para pemenang penghargaan. “Kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para pelaku industri di sektor swasta atas kontribusinya dalam mendukung regional ASEAN yang lebih hijau dan lebih sustainable,” ujarnya.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali adalah bandara pertama di bawah pengelolaan AP I yang berhasil meraih sertifikat ISO 50001:2018 sistem manajemen energi.

Dalam implementasi ISO 50001:2018 sistem manajemen energi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerapkan sejumlah langkah dan kebijakan yang berorientasi pada aspek kelestarian lingkungan hidup dan konservasi energi, serta penggunaan teknologi yang ramah energi.

Selain itu, untuk mendukung penggunaan energi baru terbarukan (EBT), AP I bersama anak usahanya yakni Angkasa Pura Properti (APP) membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berupa photovoltaic power plant dengan kapasitas 155 kWp. Penggunaan PLTS ini turut berkontribusi terhadap penurunan gas karbondioksida (CO2) sebesar 119 ton.