Kemitraaan ASEAN-Korea Bisa Dicapai, Jokowi: Jika Rivalitas Diturunkan, Strategic Trust Dipertebal

0
115
KTT ke-43 ASEAN
Presiden Joko Widodo memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, pada Rabu, 6 September 2023. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai wujud nyata kerja sama inklusif di kawasan, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas dukungan Republik Korea (RoK) terhadap penyelenggaraan ASEAN-Indo-Pasific-Forum (AIPF) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 di Jakarta pada 5-7 September 2023 ini merupakan wujud nyata kerja sama inklusif di kawasan.

“Saya mengapresiasi dukungan [Republik Korea] terhadap ASEAN-Indo-Pacific Forum. Ini adalah wujud nyata kerja sama inklusif untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik,” ungkap Presiden saat membuka KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 6 September 2023.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeo dan delegasi tersebut. Presiden menilai, kemitraan masa depan antara ASEAN dan Republik Korea hanya bisa dicapai jika stabilitas kawasan dapat dijaga serta sikap saling percaya dan keinginan bekerja sama ditingkatkan.

“Kemitraan masa depan hanya akan bisa dicapai jika stabilitas kawasan dijaga, jika tensi dan rivalitas diturunkan, jika strategic trust dipertebal, dan jika habit of cooperation ditingkatkan. Ini merupakan tanggung jawab kita semua yang berada di kawasan Indo-Pasifik,” ungkapnya.

Lebih jauh Presiden mengatakan, hubungan kemitraan ASEAN dan Republik Korea sebagai kemitraan masa depan memiliki transisi energi dan transformasi digital sebagai pilar utama.

ASEAN, kata Presiden harus mengurangi 78 persen sumber energi fosil. Di saat yang sama, ASEAN memiliki potensi besar di ekonomi digital di mana dalam satu dekade ke depan, ekonomi digital di ASEAN diperkirakan menyumbang 1 triliun Dolar AS produk domestik bruto (GDP) kawasan.

“Namun, transisi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkannya,” jelas Presiden.