(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang Rabu siang ini (6/9), terpantau merosot, mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,18% atau 28 poin ke level Rp 15.296 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.268. Rupiah tertekan ke level 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.320 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.323, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.296.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan setelah melaju ke 6 bulan tertingginya sebagai safe haven oleh kecemasan investor atas gejolak ekonomi global terutama dari China.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 104,68, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,78.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama menguat 14,350 poin (0,21%) ke level 7.006,060, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah setelah Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi minyak, serta Wall Street yang ditutup melemah dini hari tadi oleh tekanan harga minyak.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.391 – Rp15.185.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting