(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang Kamis siang ini (7/9), terpantau melemah di hari ketiganya, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,16% atau 24 poin ke level Rp 15.337 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.313. Rupiah tertekan ke level 2,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.350 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.352, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.337.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; melaju ke 6 bulan tertingginya oleh data menguatnya sektor jasa AS yang memicu estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed bulan ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 104,90, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,84.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 27,443 poin (0,39%) ke level 6.968,510, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah mengikuti Wall Street yang ditutup melemah dini hari tadi oleh kekhawatiran investor bahwa the Fed belum selesai dalam siklus kenaikan bunganya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.391 – Rp15.185.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting