Searah dengan Koreksi Rupiah, IHSG Kamis Ditutup Melemah ke Level 6.955

0
164

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham Kamis penutupan sore ini (7/9) terpantau melemah 41,145 poin (0,59%) ke level 6.954,808 setelah dibuka turun ke level 6.985,324.

IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari area 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang ditutup melemah dini hari tadi oleh kekhawatiran investor bahwa the Fed belum selesai dalam siklus kenaikan bunganya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,11% atau 17 poin ke level Rp 15.330, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 2 hari; melaju ke 6 bulan tertingginya oleh data menguatnya sektor jasa AS yang memicu estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed bulan ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.313, serta terpantau tertekan ke level 2,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,629 poin (0,15%) ke level 6.985,324. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,611 poin (0,27%) ke level 964,581. Siang ini IHSG melemah 27,443 poin (0,39%) ke level 6.968,510. Sementara LQ45 terlihat turun 0,56% atau 5,439 poin ke level 961,753.

IHSG kemudian bergerak lanjut terkoreksi di zona merah dan ditutup melemah 41,145 poin (0,59%) ke level 6.954,808. Tercatat saat ini sebanyak 210 saham naik, 322 saham turun dan 220 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,75%, dan Indeks Hangseng yang turun 1,34%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain XL Axiata (EXCL) -8,06%, Blue Bird (BIRD) -6,10%, Pertamina Geothermal (PGEO) -5,84%, dan Medco Energi (MEDC) -4,35%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut terkoreksi dari overbought 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah mengikuti Wall Street yang dikoreksi oleh ekspektasi berlanjutnya the Fed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group