LPS Kucurkan Dana Rp 20 Miliar Bangun Sentra Batik Berbasis AI di Sukabumi dan Cianjur

0
165
Aplikasi Batik
Penggunaan aplikasi Batik Analyzer. FOTO: KEMENPERIN

(Vibizmedia-Nasional) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memberikan bantuan pembangunan sentra batik berbasis Artificial Intelegence (AI) di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat dengan mengucurkan dana sebesar Rp20 miliar.

Pembangunan tersebut hasil kolaborasi dengan PT Batik Fractal Indonesia melalui pengembangan software jBatik secara end to end agar bisa menjadi produk berkualitas yang mendunia.

”Kami tak ingin sekadar iseng membangun program. Kami sangat serius membangun sentra batik secara end to end di Sukabumi dan siap mengelontorkan dana hingga Rp20 miliar selama tiga tahun, hingga 2025,” jelas Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa saat membuka Program Pelatihan Batik Fractal untuk UMKM Batik Sukabumi, di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 19 September 2023.

Sebagai langkah awal, LPS dan Batik Fractal Indonesia akan memberikan pelatihan ke sejumlah UMKM pelaku industri batik di Sukabumi dan Cianjur. Kedua daerah yang memang tak memiliki tradisi batik yang kuat ini memang sengaja dipilih, untuk mengembangkan sentra batik baru dari nol.

Melalui penggunaan teknologi digital, diharapkan akan berbeda dengan sentra batik yang sudah ada seperti di Cirebon, Pekalongan, Solo atau Yogyakarta. Program Pelatihan Batik Fractal LPS sendiri akan berlangsung selama 4 bulan, mulai dari 20 September 2023 sampai 15 Desember 2023 bertempat di Sukabumi Creative Hub yang akan diikuti oleh 30 UMKM yang telah di pilih dan di kurasi dari hampir 50 UMKM yang telah mendaftar. Program pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sejak september 2023 sampai dengan tahun 2025.

“Kenapa Sukabumi? Ini guna mengembangkan potensi batik Sukabumi menjadi tujuan destinasi batik seperti wilayah lain semisal Cirebon, Pekalongan dan Yogyakarta,” ungkap Purbaya.

Dirinya optimistis, kehadiran Jalan Tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi), akan membuat destinasi wisata di Sukabumi dan sekitarnya makin marak. Potensi inilah yang ditangkap dan dimanfaatkan untuk mengembangkan sentra batik baru.

“Dan terus bertambahnya arus wisatawan yang menuju Sukabumi serta tempat wisata sekitarnya seperti Ujung Genteng dan kawasan Geopark Ciletuh, dapat menjadi peluang untuk batik Sukabumi untuk berkembang. Nanti akan banyak turis yang mencari oleh-oleh atau souvenir, batik bisa jadi pilihan,” ujar Purbaya.

Sebagai informasi, Batik Fractal yang diusung sebagai produk unggulan di sentra batik Sukabumi–Cianjur adalah batik yang motifnya didesain menggunakan rumus fractal dalam ilmu matematika yang mempelajari kesamaan dan pengulangan pola, serta dapat memiliki struktur serupa pada tingkat perbesaran yang berbeda.

Proses mendesain batik dengan rumus fractal diperantarai oleh sebuah software yang bernama jBatik, yang dapat menghasilkan berbagai motif baru dari satu rumus fractal saja. Selain itu, satu motif pun dapat dikombinasi dengan motif lain. Dengan penggunaan software ini, proses mendesain batik menjadi lebih cepat, efisien dan tentunya variatif. Singkatnya, Batik Fractal merupakan kombinasi dari empat unsur yaitu, seni, budaya, sains dan teknologi.