(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham penutupan Rabu sore ini (20/9) menguat 31,360 poin (0,45%) ke level 7.011,681 setelah dibuka naik ke level 7.000,369.
IHSG bergerak menguat di hari keduanya menutup posisi tertinggi tahun ini, di sekitar 10 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah di antara rilis China mempertahankan suku bunga kreditnya, serta Wall Street yang ditutup semalam melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat 0,07% atau 11 poin ke level Rp 15.362, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun perlahan setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak sempit menjelang pengumuman the Fed yang diperkirakan pasar akan mempertahankan suku bunganya Kamis dini hari nanti (WIB).
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.373, serta terpantau tertekan pada level 6 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 20,048 poin (0,29%) ke level 7.000,369. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,479 poin (0,36%) ke level 968,523. Siang ini IHSG menguat 51,840 poin (0,74%) ke level 7.032,161. Sementara LQ45 terlihat naik 1,06% atau 10,188 poin ke level 975,232.
IHSG kemudian bergerak agak turun di zona hijau dan tetap ditutup menguat 31,360 poin (0,45%) ke level 7.011,681. Tercatat saat ini sebanyak 288 saham naik, 249 saham turun dan 220 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,66%, dan Indeks Hangseng yang turun 0,62%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain MNC Digital (MSIN) 24,24%, Saratoga (SRTG) 9,46%, Sumber Global (SGER) 6,87%, dan BSI (BRIS) 4,94%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini kuat di uptrend-nya, mencapai posisi tertinggi di tahun ini, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah setelah China mempertahankan suku bunga kreditnya, serta Wall Street ditutup dalam loss.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan akan agak tertahan profit taking di overbought area-nya, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.045 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group