Koreksi di Hari Kedua, IHSG Selasa Ditutup Melemah 1,1% ke Level 6.924

0
223

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (26/9) terpantau melemah cukup signifikan 74,581 poin (1,07%) ke level 6.923,800 setelah dibuka naik ke level 7.012,495.

IHSG bergerak di dua zona lalu digerus profit taking di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah di antara concern investor atas the Fed yang tetap hawkish dan melambatnya ekonomi China, serta Wall Street yang semalam ditutup menguat terbatas.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah tajam 0,64% atau 98 poin ke level Rp 15.493, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 2 hari; bullish ke sekitar 11 bulan tertingginya dalam sentimen the Fed menahan kebijakan moneter ketat yang lebih lama.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.453, serta terpantau jatuh ke level 8 bulan lebih terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,114 poin (0,20%) ke level 7.012,495. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,540 poin (0,15%) ke level 965,145. Siang ini IHSG melemah 13,690 poin (0,20%) ke level 6.984,690. Sementara LQ45 terlihat turun 0,64% atau 1,845 poin ke level 960,760.

IHSG kemudian bergerak makin merosot di zona merah dan ditutup melemah 74,581 poin (1,07%) ke level 6.923,800. Tercatat saat ini sebanyak 136 saham naik, 410 saham turun dan 212 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,11%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,48%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Kencana Energi (KEEN) -12,74%, Barito (BRPT) -8,81%, Adaro Minerals (ADMR) -8,36%, dan Petrindo Jaya (CUAN) -8,18%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari dua zona lalu terkoreksi aksi ambil untung cukup signifikan searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini bias melemah di antara concern investor atas the Fed yang tetap hawkish dan melambatnya ekonomi China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditahan profit taking dengan lebih terbatas, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.046 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group